Hunian tetap yang dibangun untuk korban bencana.Foto: Kementerian PUPR
Hunian tetap yang dibangun untuk korban bencana.Foto: Kementerian PUPR

2.214 Rumah Instan bagi Korban Bencana Selesai Desember

Rizkie Fauzian • 01 November 2021 20:59
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara bertahap menyelesaikan pembangunan 2.214 hunian tetap (huntap). Hunian tersebut dibangun untuk warga terdampak Badai Siklon Tropis Seroja dan banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB), pada April 2021 lalu. 
 
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan sebanyak 2.214 unit huntap menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha) ditargetkan selesai seluruhnya pada pertengahan Desember 2021. 
 
"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya," katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 1 November 2021.
 
Pembangunan huntap di Provinsi NTT tersebar di Kabupaten Lembata 700 unit, Flores Timur (Adonara) 300 unit, Alor 386 unit, Sumba Timur 194 unit, Kota Kupang 173 unit, dan Kabupaten Kupang 169 unit. 

Sementara untuk NTB tersebar di Kabupaten Dompu 107 unit dan Bima 185 unit. Total seluruhnya untuk pembangunan huntap di NTT dan NTB sebanyak 2.214 unit, disiapkan oleh Direktorat Rumah Khusus, Ditjen Perumahan.
 
Masing -masing penerima bantuan mendapatkan hunian layak berupa rumah Risha tipe 36 dengan luas lahan 108 meter persegu. Di kawasan pembangunan huntap juga dilengkapi prasarana pendukung seperti sarana air bersih dan sanitasi (komunal), fasilitas umum dan fasilitas sosial.
 
Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian PUPR di NTT dan NTB Widiarto menjelaskan perlu dipastikan mengenai schedule pelaksanaan kegiatan dan percepatan penyelesaian target pembangunan untuk setiap lokasi relokasi permukiman.
 
"Penyedia jasa juga perlu memperhatikan target penyelesaian dan musim hujan yang akan tiba serta untuk setiap rumah yang memiliki elevasi dengan jalan dimohon untuk dibuatkan ramp dan tangga untuk memudahkan pemilik rumah apabila mereka mempunyai kendaraan bermotor roda dua," kata Widiarto.
 
Pembangunan rumah Risha merupakan teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat dengan menggunakan bahan beton bertulang pada struktur utamanya. Tahap berikutnya setelah pembangunan fisik huntap rampung akan dimulai proses penghunian yang diatur oleh masing-masing pemerintah daerah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan