Mengenal Biopori untuk Rumah dan Manfaatnya. Foto: Lamudi
Mengenal Biopori untuk Rumah dan Manfaatnya. Foto: Lamudi

Mengenal Biopori untuk Rumah dan Manfaatnya

Medcom • 26 Agustus 2024 18:30
Jakarta: Biopori adalah lubang yang berbentuk silinder secara vertikal dalam tanah yang tercipta secara natural akibat aktivitas organisme atau mikroorganisme tanah. Seringkali tercipta akibat pergerakan akar pohon atau tumbuhan juga, fungsinya untuk menyerap dan mengalirkan air. Semakin banyak maka semakin tinggi penyerapan air.
 
Lubang Resapan Biopori adalah yang dibuat oleh manusia, Lubang ini nantinya akan menjadi rumah bagi organisme dan mikroorganisme tanah yang terutama membantu proses penyuburan tanah dan peningkatan daya serap air. LRB secara efektif mampu meningkatkan kesuburan tanah dan menjadi solusi penumpukan sampah organik setiap harinya.

Manfaat biopori untuk rumah

  1. Menjadi solusi atas pengolahan limbah rumah tangga. Limbah organik yang berasal dari rumah tangga cukup ditimbun dalam biopori.
  2. Meningkatkan kesuburan tanah. Hal ini karena limbah organik yang dibuang ke dalam biopori menjadi pupuk dan pakan bagi organisme tanah.
  3. Meningkatkan daya serap air.
  4. Menambah cadangan air bagi air hujan yang terserap ke dalam biopori.
  5. Meningkatkan keanekaragaman fauna tanah
Selain kelima hal di atas, juga mampu mencegah terjadinya banjir dan meningkatkan daya serap air dengan memperbanyak jumlah lubang di dalam tanah yang dapat menyerap sekaligus mengaliri air sehingga tidak menyebabkan genangan.
 
Baca juga: Kenali Manfaat Lubang Biopori

Cara membuat biopori di halaman rumah

Cara memuat bipori sangat mudah. Barang-barang yang dibutuhkan juga banyak dijual di pasaran. Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci tentang pembuatan biopori.
 
1. Buat lubang silindris secara vertikal ke dalam tanah dengan diameter 10 cm. Ke dalamannya sekitar 100 cm atau sampai melampaui muka air tanah jika dibuat tanah yang mempunyai permukaan air dangkal. Jarak antar lobang antara 50-100 cm.
2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan semen selebar 2-3 cm setebal 2 cm.
3. Isi lubang dengan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa tanaman, atau dedaunan.
4. Sampah organik perlu ditambahkan jika isi lubang sudah berkurang atau menyusut akibat proses pelapukan.
5. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang. (Tamara Sanny)

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan