Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Foto: Kementerian PUPR
Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Foto: Kementerian PUPR

301 Rumah Instan Dibangun untuk Korban Erupsi Gunung Ruang

Antara • 03 Mei 2024 18:59
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan 301 unit Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA). Tujuannya untuk merelokasi tempat tinggal para korban dampak erupsi Gunung Ruang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, ke lokasi aman.  
 
"Khusus untuk PUPR, Gunung Ruang itu karena mau dikosongkan, yang diprioritaskan adalah relokasi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai menghadiri rapat terbatas penanganan pengungsi erupsi Gunung Ruang di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Jumat, 3 Mei 2024.
 
Ia mengatakan, pemerintah provinsi setempat mencatat ada sekitar 301 kepala keluarga (KK) yang harus direlokasi dari sekitar lokasi kejadian, menyusul niat pemerintah untuk menjadikan wilayah terdampak erupsi sebagai ruang konservasi alam.

"Karena di Gunung Ruang itu harus kosong, itu jadi wilayah konservasi," kata Basuki.
 
Dikatakan Basuki bangunan RISHA yang dialokasikan Kementerian PUPR bersifat permanen, namun memiliki kelebihan yang mudah dan cepat untuk didirikan jika dibandingkan dengan material bangunan pada umumnya.
 
Bangunan RISHA akan ditempatkan di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, pada areal lahan yang sedang dikondisikan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN).
 
Baca juga: 190 Rumah untuk Penyintas Gempa Cianjur Bisa Ditempati Akhir Tahun

Sebanyak 100 unit bangunan RISHA akan dikirim dari gudang persediaan di Medan, Jakarta, dan Manado, sementara sisanya didatangkan dari Surabaya, kata Basuki menambahkan.
 
"Tanahnya sudah ada. Sekarang lagi mau dicek Pak Menteri ATR/BPN," katanya.
 
Dilansir dari laman Kementerian PUPR, RISHA adalah penemuan teknologi konstruksi knock down yang dapat dibangun dengan waktu cepat, sehingga disebut sebagai teknologi instan.
 
RISHA menggunakan bahan beton bertulang pada staruktur utamanya. Inovasi ini didasari oleh kebutuhan akan percepatan penyediaan perumahan dengan harga terjangkau dengan tetap mempertahankan kualitas bangunan sesuai dengan standar (SNI).
 
Sebelumnya pada Februari 2023, Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR memanfaatkan 200 unit RISHA untuk merelokasi warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat.
 
"RISHA itu rumah yang biasa, kayak di Cianjur gitu, jadi cepat bangunnya," kata Basuki.
 
Terkait alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk merelokasi korban erupsi Gunung Ruang, Basuki menyebut seluruhnya akan ditanggung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) setelah melalui proses audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
 
"Kita bangun dulu. Nanti kalau sudah selesai, baru BPKP masuk, baru dibayar. BNPB yang bayar," katanya saat ditanya tentang kebutuhan anggaran relokasi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan