Pasar ritel Surabaya terus berkembang. Foto: Shutterstock
Pasar ritel Surabaya terus berkembang. Foto: Shutterstock

Transaksi Sewa dan Perayaan Hari Besar Dongkrak Pertumbuhan Pasar Ritel

Rizkie Fauzian • 11 Maret 2025 15:34
Jakarta: Pasar ritel Surabaya terus berkembang seiring dengan upaya pengelola pusat perbelanjaan untuk menarik pengunjung. Sebagai salah satu kota utama di Indonesia, Surabaya menawarkan pilihan tempat belanja yang beragam.
 
Hal ini didorong oleh kombinasi antara pengadaan acara yang menarik, kampanye promosi, dan aktivitas strategis yang membuat mal menjadi ramai.
 
Tingkat hunian keseluruhan di Surabaya tercatat sebesar 72,5 persen pada semester kedua 2024, menunjukkan peningkatan yang moderat dibandingkan dengan semester pertama 2024.

Kombinasi acara yang menarik, aktivitas sewa yang meningkat, dan pembukaan toko baru menegaskan dinamika pasar ritel di Surabaya. Hal tersebut menunjukkan kedinamisan dan potensi untuk terus berkembang.
 
Tingkat hunian diproyeksikan mencapai sekitar 76 persen pada 2025 dan diperkirakan akan meningkat sekitar 3 persen per tahun dari 2025 hingga 2027.
 
Head of Research Ferry Salanto mengatakan bahwa Surabaya terus menjadi sentra aktivitas berbelanja, terutama yang terkonsentrasi di mal-mal dengan lalu lintas tinggi yang menawarkan pilihan berbelanja yang beragam.
 
Baca juga: Jakarta Bakal Punya 4 Mal Baru Tahun Ini

"Aktivitas sewa-menyewa yang tinggi terpantau di salah satu mal terkemuka yang merupakan bagian dari komplek bangunan komersial dan residensial yang terintegrasi," jelas dia dalam keterangan tertulis, Selasa, 11 Maret 2025.
 
Agar tetap menarik, pemilik mal dapat memaksimalkan bauran atau penyewa mereka dengan menargetkan retailer yang berorientasi pada gaya hidup serta menawarkan opsi sewa yang fleksibel untuk menarik merek-merek baru.
 
Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif, seperti program loyalitas dan promosi, mungkin penting untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Selain itu, pemilik mal diharapkan secara rutin mengikuti tren di dunia ritel serta memperhatikan masukan dari penyewa, agar dapat membantu mengidentifikasi peluang dengan perbaikan layanan dan inovasi. 
 
Colliers melihat kedepannya permintaan ruang ritel diperkirakan akan tumbuh sekitar 4 persen per tahun selama 2025-2027. Hal ini didorong terutama oleh meningkatnya kepercayaan retailer fashion serta makanan dan minuman.
 
Sementara itu, tarif sewa diperkirakan akan tumbuh sekitar 2 persen pada 2025, sedangkan service charge mungkin naik hampir 3 persen. Kondisi tersebut didukung oleh antisipasi pertumbuhan ekonomi serta adanya permintaan ruang ritel.
 
Kondisi ini idealnya mendorong pemilik mal untuk berinvestasi dengan memodernisasi properti dan menciptakan lingkungan ritel yang lebih menarik, agar sejalan dengan harapan pemilik merek atautoko untuk terus berkembang dan konsumen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan