Jakarta: Ikon bola basket profesional LeBron James menjadi pemain pertama yang mencetak 50.000 poin gabungan di musim NBA dan babak playoff. Hal ini memperkuat statusnya sebagai salah satu bintang paling legendaris.
Bintang Los Angeles Lakers berusia 40 tahun itu sebelumnya merupakan pencetak skor terbanyak dalam sejarah NBA pada pertandingan reguler dan pascamusim. Namun, kariernya melambung ke puncak baru ketika mencapai tonggak sejarah 50.000 poin pada 4 Maret 2025.
Karier James telah menjadi salah satu karier yang tercatat berkat kesuksesan sehingga dapat mengumpulkan kekayaan bersih sebesar USD1,2 miliar atau Rp19 triliun (kurs Rp16.430). Selama bertahun-tahun, ia mengumpulkan beberapa rumah dari Ohio, Florida hingga Los Angeles yang memungkinkan dirinya untuk menjalani gaya hidup yang mewah bagi seorang atlet papan atas.
Rumah di Ohio
Properti Lebron James. Foto: Realtor.com
Lebih dari dua dekade lalu, James menghabiskan USD2,1 juta (Rp34 miliar) untuk membeli sebuah properti di kota kelahirannya Akron, Ohio. Rumah yang ada di properti itu dihancurkan agar bisa membangun rumah mewah yang sekarang diperkirakan bernilai lebih dari USD10 juta (Rp164 miliar).
Bintang Lakers tersebut membeli properti saat baru berusia 18 tahun, tak lama setelah ia dipilih oleh Cleveland Cavaliers dalam draft NBA 2003. Meskipun kariernya telah membawanya lebih jauh, James tetap bertahan di properti tersebut yang ukurannya lebih besar daripada rumahnya yang lain.
Hunian yang luas ini memiliki luas lebih dari 2.787 meter persegi dan memiliki enam kamar tidur, 10 kamar mandi, dan enam kamar mandi setengah. Fasilitas mencakup arena bowling, studio rekaman, dan tempat pangkas rambut. Sebagai bentuk penghormatan atas kecintaannya terhadap dunia fashion, lemari pakaian James dikatakan tersebar di dua lantai.
| Baca juga: Belum Selesai Renovasi, Apartemen Joe Jonas Terjual Rp87 Miliar |
Berwisata di Negara Bagian Sunshine
.jpg)
Setelah menolak Cavaliers dan membawa bakatnya ke Miami untuk bergabung bersama “Heat”, James membutuhkan tempat yang luar biasa di Florida. Ia membeli rumah mewah dengan enam kamar tidur seharga USD9 juta (Rp147 miliar) di kawasan Coconut Grove pada November 2010. Bahkan berhasil mendapatkan rumah murah di tepi pantai seharga USD11,9 juta (Rp195 miliar).
Setelah empat musim dan dua cincin kemenangan bersama Heat, James kembali ke Ohio dan berjanji memberikan Cleveland gelar juara yang telah lama ditunggu. Ia kembali menjual rumahnya di Coconut Grove seluas 1.486 meter persegi pada Oktober 2014 seharga USD17 juta (Rp279 miliar), kenaikan yang serius setelah empat tahun.
Namun, James menurunkan harga menjadi USD15 juta (Rp246 miliar) dan akhirnya menjualnya pada Agustus 2015 seharga USD13,4 juta (Rp220 miliar).
Bekas rumah James berpindah tangan lagi pada 2021 seharga USD12,75 juta (Rp209 miliar). Tampaknya rumah besar itu mengalami perubahan dan dipasarkan kembali tahun 2023 dengan banderol harga USD21,9 juta (Rp359 miliar).
Brentwood dan Beverly Hills
Tahun 2015, penggemar Cleveland kecewa saat mengetahui bahwa ia telah membeli rumah mewah dengan enam kamar tidur seharga USD21 juta (Rp344 miliar) di kawasan mewah Brentwood.
Di tengah rumor tentang niatnya untuk bergabung dengan LA Lakers, ia membeli rumah lain di kawasan yang sama seharga USD23 juta (Rp377 miliar). Rumah baru itu memiliki delapan kamar tidur, lantai marmer, dan dinding kaca yang menghadap ke matahari California Selatan.
Setahun kemudian, rumor itu terbukti benar dan James menandatangani kontrak untuk meremajakan franchise Lakers. Ia merasa puas dengan sepasang rumah di Brentwood miliknya. Saat pandemi Covid-19 di 2020, liga basket ditutup dan ia mulai mencari rumah.
Akhirnya, ia membeli sebuah kompleks di Beverly Hills seharga USD39 juta (Rp640 miliar), tetapi James berhasil merampungkan transaksi tersebut seharga USD36,75 juta (Rp603 miliar) pada September.
Properti Lebron James. Foto: Realtor.com
Properti ini menawarkan dua wisma tamu yang terpisah, ruang pemutaran film, dan pemandangan senilai jutaan dolar. Setelah membeli rumah di Beverly Hills, James memutuskan untuk menjual salah satu propertinya di Brentwood.
Ia menjual kembali seharga USD20,5 juta (Rp336 miliar), sedikit lebih murah dari harga yang dibayarkannya. Setelah beberapa bulan, rumah itu terjual seharga USD19,6 juta (Rp321 miliar) sebagai kerugian yang langka bagi seorang pemenang sepanjang masa. (Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
