Homestay di Kampung Warna Warni Tigarihit, KSPN Danau Toba. Foto: Kementerian PUPR
Homestay di Kampung Warna Warni Tigarihit, KSPN Danau Toba. Foto: Kementerian PUPR

Dukung KSPN Danau Toba, 265 Homestay Selesai Dibangun

Rizkie Fauzian • 30 Agustus 2021 13:28
Sumatera: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan 265 unit Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) di Kampung Warna Warni Tigarihit. 
Kampung yang terletak di Parapat, Sumatera Utara tersebut merupakan bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
 
Kampung Warna Warni Tigarihit merupakan salah satu lokasi wisata baru di Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba di Sumatera Utara.  Adanya Sarhunta di Danau Toba diharapkan bisa mendorong geliat pariwisata sekaligus meningkatkan perekonomian serta mewujudkan hunian yang layak bagi masyarakat.
 
Kampung ini berada di Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, tepatnya di Jalan Kolonel TPR Sinaga.  Berjarak hanya beberapa menit dari Kota Parapat, kampung ini ditempati penduduk yang mayoritas memiliki profesi sebagai pekerja pariwisata. 
 
"Program Sarhunta dilaksanakan untuk meningkatkan keswadayaan masyarakat mewujudkan rumah layak huni dan meningkatkan kesejahteraan di lokasi destinasi pariwisata prioritas," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Senin, 30 Agustus 2021.
 
Untuk melaksanakan hal tersebut, diperlukan pemenuhan akses bagi masyarakat terhadap rumah sebagai pendukung kegiatan pariwisata. 

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sarhunta dibangun sebagai upaya mengoptimalkan fungsi hunian dan membentuk konektivitas antar bangunan sekaligus penataan lingkungan berbasis pada pemberdayaan masyarakat.
 
Danau Toba telah ditetapkan sebagai bagian dari lima KSPN Prioritas/Destinasi Pariwisata Super Prioritas sesuai dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
 
"Homestay dan usaha pariwisata lainnya dalam mendukung KSPN 2020 dilaksanakan di lima destinasi pariwisata prioritas, terdiri atas  Danau Toba, Borobudur, Lombok-Mandalika, Labuan Bajo dan Manado-Likupang," jelasnya.
 
Program Sarhunta ini dilaksanakan oleh Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Sumatera Utara Balai P2P Sumatera II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR sejak tahun 2020 di Danau Toba. 
 
Pelaksanaanya dilakukan di enam daerah yakni Kabupaten Samosir, Kabupaten Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Simalungun, Kabupaten Humbang Hasudutan, dan Kabupaten Dairi.
 
Untuk di Kabupaten Simalungun alokasi Bantuan pada Tahun Anggaran (TA) 2020 berjumlah Rp11,6 miliar dengan rincian 30 unit untuk homestay yang berada di Desa Tiga Hirit, dan 235 unit untuk pembangunan koridor yang tersebar di empat Kecamatan dan 14 Desa/Kelurahan.
 
Program Sarhunta sangat memberikan dampak positif bagi masyarakat di Danau Toba. Rumah-rumah masyarakat yag dirubah dari sebelumnya tidak layak huni dan menjadi lebih layak huni bisa dimanfaatkan masyarakat sebagai homestay atau tempat penginapan bagi para wisatawan yang datang berkunjung.
 
Dalam proses pembangunannya pun masyarakat dilibatkan secara aktif agar mereka bisa merasa memiliki dan menjaga bangunan Sarhunta ini. Pemilik rumah maupun tukang bangunan yang bekerja juga bisa mendapatkan upah kerja sehingga meningkatkan perekonomian masyarakat.
 
Sinaga Wijaya yang juga sebagai Ketua Kelompok Sadar Wisata (KOPDARWIS) mengatakan Sarhunta sangat dibutuhkan oleh masyarakat wilayah Danau Toba.
 
"Dengan adanya bantuan rumah untuk homestay tersebut bisa meningkatkan penghasilan masyarakat setempat, saat ditemui ditempat," jelasnya.

 
(KIE)




LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif