"Program pemerintah seperti program sejuta rumah, sejuta tower dapat dimaksimalkan baik perencanaan juga pelaksanaannya di lapangan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat yang belum memiliki hunian termasuk generasi muda," kata pengamat properti Anton Sitorus dikutip dari Antara, Rabu, 13 Juli 2022.
Anton mengatakan pemerintah harus berusaha lebih keras serta koordinasi dalam mendukung program perumahan yang khusus untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah sehingga gagasan yang bertujuan untuk rakyat dapat sesuai target.
Baca juga: Bantuan Subsidi Rumah FLPP Paling Banyak Dinikmati Milenial Usia 26-30 Tahun |
"Institusi atau lembaga milik pemerintah seperti BUMN Karya yang bertugas membangun hunian dimaksimalkan agar semua terkoordinasi dan mendukung program perumahan masyarakat," ujar Anton.
Kehadiran BUMN bidang properti di Indonesia juga diharapkan mampu membendung problematika terkait hunian atau tempat tinggal, seperti harga properti yang semakin melonjak namun gaji pekerja yang baru lulus (fresh graduate) masih berada di bawah Rp10 juta. Hal ini tentu menjadi permasalahan yang sudah sepatutnya dipecahkan dengan serius.
"Betul kalau memang milenial tidak mampu beli rumah, gajinya sendiri kan di bawah Rp10 juta, harus sisihkan gaji sepertiga, belum lagi DP. Nah itu bisa kumpulin dana berapa lama, dan bisa beli di mana?" ucap Anton.
Tingginya kebutuhan hunian, pasokan tak sebanding dengan permintaan dan kemampuan bisa jadi menjadi momok yang akan terus, hal inilah yang diharap menjadi problematika yang sebaiknya diselesaikan secepat mungkin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News