Pembangunan Rumah bagi Masyarakat Terdampak Gempa Cianjur Rampung Sebelum Idulfitri. Foto: dok Kementerian PUPR.
Pembangunan Rumah bagi Masyarakat Terdampak Gempa Cianjur Rampung Sebelum Idulfitri. Foto: dok Kementerian PUPR.

Pembangunan Rumah bagi Masyarakat Terdampak Gempa Cianjur Rampung Sebelum Idulfitri

Rizkie Fauzian • 04 Januari 2023 23:46
Cianjur: Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin didampingi oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto meninjau pembangunan hunian tetap (huntap) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Huntap tersebut berupa rumah tahan gempa yang dibangun dengan menggunakan teknologi Rumah Instan Sederhana Sehat (Risha).
 
"Alhamdulillah saat ini pembangunan rumah tahan gempa untuk masyarakat terdampak gempa, sudah ada 95 rumah yang selesai dari 200 rumah di kawasan relokasi yang berada di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur," ujar Wakil Presiden Ma'ruf dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Cianjur, Rabu, 4 Januari 2023.
 
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjelaskan, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian PUPR bersama dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur telah menyiapkan kawasan relokasi di Kecamatan Cilaku seluas 2,5 hektare (ha) dan di Kecamatan Mande seluas 1,9 ha bagi masyarakat yang rumahnya berada di patahan sesar aktif Cugenang.

Sementara untuk masyarakat yang rumahnya tidak berada di patahan sesar aktif Cugenang, tidak perlu pindah ke kawasan relokasi. Karena pemerintah akan tetap memberikan bantuan perbaikan rumah yang besarannya menyesuaikan dengan tingkat kerusakan.
 
Baca juga: BNPB: 25 Ribu KK Terima Bantuan Pembangunan Rumah Tedampak Gempa Cianjur

"Sementara itu untuk penghunian warga di kawasan relokasi ini, akan dibuatkan Surat Keputusan (SK) oleh Bupati Cianjur. Diharapkan bisa secepatnya dilakukan," kata Wakil Presiden Ma'ruf.
 
Direktur Jenderal Perumahan Iwan Suprijanto menerangkan Kementerian PUPR akan terus berupaya untuk memastikan pembangunan Risha berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Sebelumnya, Kementerian PUPR menargetkan pembangunan Risha dapat mencapai 80 unit pada akhir 2022.
 
"Janji kami, pada tahun baru masyarakat bisa menempati 80 unit Risha. Alhamdulillah, saat ini 95 unit Risha sudah kami selesaikan di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, yang nantinya akan dibangun 200 unit rumah tipe 36/75 di atas lahan seluas 2,5 ha. Di lokasi kedua di Desa Mulyasari, Kecamatan Mande akan dibangun 151 unit di atas lahan seluas 1,9 ha. Dan saat ini sudah terbangun empat unit di sana," jelas Iwan.
 
Pada 95 unit Risha tersebut, konstruksinya telah mencapai 100 persen dan dibangun lengkap dengan atap, lantai dan dinding. Selanjutnya, ada 69 unit Risha yang saat ini sedang dilakukan proses pemasangan dinding dan lantainya, serta 24 unit Risha yang sudah terpasang rangka strukturnya. Iwan juga berpesan kepada pelaksana konstruksi PT. Brantas Abipraya (Persero) untuk bekerja dengan tepat, cepat dan selalu mengutamakan mutu bangunan yang berkualitas.
 
"Saat ini target pembangunan tahap pertama kami sudah melebihi target, sisanya pembangunan di tahap kedua ini kami optimis dapat selesai sesuai target pada minggu ketiga di Januari 2023 ini," kata Iwan.
 
Selain membangun rumah tahan gempa dengan metode Risha yang memiliki dua kamar tidur, ruang keluarga, kamar mandi dan dapur, Kementerian PUPR juga akan melengkapi Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) berupa sambungan listrik, saluran air bersih dan juga sanitasi.
 
Sehingga masyarakat dapat segera menghuni rumah tersebut dan tidak terlalu lama tinggal di pengungsian. Dengan penyelesaian secara bertahap, Iwan berharap seluruh pekerjaan dapat rampung sebelum Hari Raya Idulfitri 2023, sesuai dengan target yang diberikan oleh Menteri PUPR. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur terus mendukung upaya percepatan pembangunan huntap ini.
 
"Saat ini proses untuk penghunian warga, sudah sampai pada tahap pendataan. Selanjutnya, akan kami lakukan sosialisasi dan setelah itu akan kami buatkan SK penghuniannya," kata Bupati Kabupaten Cianjur Herman Suherman.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan