Mawatu merupakan proyek mix-use tourism development seluas 12 hektare dengan konsep kawasan wisata terpadu di pinggir pantai yang pertama di Labuan Bajo.
Direktur PT Graha Properti Sentosa Erick Wihardja mengatakan bahwa pengembangan proyek Mawatu ini sejalan dengan program pemerintah yang menjadikan Labuan Bajo sebagai prioritas utama tujuan wisata.
"Selain karena Labuan Bajo merupakan salah satu dari lima prioritas utama pemerintah, proyek ini akan menjadi kebanggaan dari masyarakat Labuan Bajo," jelasnya dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Mei 2021.
Mawatu terintegrasi dengan hotel bintang lima, lifestyle hotel, restoran apung, villa, beach club, alun-alun, serta pusat belanja, kuliner dan hiburan di dalam satu kawasan (one stop holiday destination).
Desain arsitektur yang menerapkan konsep modern tradisional dan menyatu dengan alam dan kontur tanah asli, akan menjadi daya tarik tersendiri saat berjalan kaki mengitari seluruh kawasan.
Untuk tahap pertama pembangunan yang direncanakan selesai pada akhir kuartal 2022. Sementara tahap kedua rencananya akan menyelesaikan pembangunan hotel berbintang lima dan residential villa.
"Rumah Panjang atau yang kami sebut dengan Tribal House merupakan hotel berkonsep rumah panggung di atas air karena mengambil inspirasi design dari rumah tradisional," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News