Perumnas fokus pada segmen rumah tapak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Foto: Kementerian PUPR
Perumnas fokus pada segmen rumah tapak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Foto: Kementerian PUPR

Naik Peringkat, Perumnas Siapkan Strategi Pacu Kinerja

Fauzi Jamal • 29 Mei 2020 14:53
Jakarta: Lembaga Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat Perum Perumnas menjadi idBBB- dari sebelumnya idCCC. Hal ini memacu Perumnas menyiapkan beberapa alternatif untuk memacu kinerja korporasi lebih baik lagi.
 
"Kami tengah mengkaji beberapa alternatif strategi yang dapat mengakselerasi kondisi keuangan Perumnas ke figur yang lebih baik lagi," kata Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro dalam keterangan tertulis, Jumat, 29 Mei 2020.
 
Menurutnya, strategi efisiensi operasional termasuk perbaikan proses bisnis sudah disiapkan, seperti menerapkan strategi Turn-Key kepada para kontraktor sehingga pembayaran konstruksi baru akan dilakukan pada saat terselesaikannya pembangunan proyek tersebut.

"Hal ini akan semakin menyehatkan kondisi cash flow Perumnas ke depannya. Kami akan lebih fokus pada proyek-proyek Perumnas yang berkonsep rumah tapak yang menyasar segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)," jelasnya.
 
Portfolio bisnis Perumnas saat ini masih didominasi oleh produk rumah tapak sekitar 60 persen. Produk rumah tapak merupakan backbone bagi Perumnas. Dan dari awal pembentukannya, Perumnas disiapkan untuk menyediakan perumahan bagi menengah bawah.
 
Terdapat empat proyek andalan Perumnas pada ranah kawasan rumah tapak yang akan menjadi prioritas kami dalam waktu dekat, yaitu Perumnas Parayasa Bogor, Perumnas Dramaga Bogor, Perumnas Pasadana Bandung, dan Perumnas Campaka Purwakarta.
 
"Dengan total unit bangun lebih dari 9.000 unit, keempat proyek tersebut akan rampung paling lama di 2027 dan akan menerapkan sistem precast dalam pembangunannya," ungkapnya.
 
Terlebih dengan dana talangan dari pemerintah sebesar Rp650 miliar, akan menjadi amunisi tambahan Perumnas dalam menggenjot pembangunan sekitar 56 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia, sekitar 48 proyek merupakan konsep kawasan rumah tapak.
 
"Pada perspektif pemasaran kami akan semakin gencar pada strategi bulk sales. Tidak hanya terbatas membidik pasar pada segmen BUMN dengan mengusung sinergi BUMN yang kerap didorong Kementerian BUMN, tetapi juga pada segmen lainnya seperti ASN, Polri, dan institusi lainnya," lanjutnya.
 
Perumnas juga tengah menggodok konsep yang melibatkan pihak swasta dalam hal ini, yang dinamai, club-deal. Prinsipnya dengan keterlibatan swasta dapat mempercepat penyerapan produk Perumnas di pasar," tutur Budi.
 
"Sadar betul akan pandemi covid-19 ini adalah hantaman yang luar biasa besar bagi semua industri tak terkecuali properti, tapi kami yakin dengan pemberlakuan New Normal yang sebentar lagi digalakkan pemerintah akan bertahap berdampak pada kondisi perekonomian yang semakin membaik dan berangsur menuju kondisi normal seperti sedia kala," tutupnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan