Sekretaris Aur Bamboo Rogi Santoso menyatakan potensi besar terjadinya bencana alam di Lombok, mendorong para pemuda Sembalun membuat inovasi RTG dengan memaksimalkan potensi kekayaan lokal yang ada.
"Justru menariknya di situ, Aurbamboo itu dibentuk karena melihat beberapa kondisi di Lombok khususnya Sembalun, banyak bangunan yang masih menggunakan bahan beton, sedangkan di lombok ini potensi ancaman baik gempa maupun bencana lainnya itu sangat besar. Nah itu yang ingin kami kurangi," kata dia kepada Antara, Rabu, 20 September 2023.
Menurut dia, pemilihan bahan bambu didasarkan oleh tingkat keringanan dari bambu itu sendiri, sehingga ketika terjadi gempa, potensi kerusakan bangunan maupun korban jiwa dapat diminimalisir.
Komunitas sosial yang berada di bawah naungan Sembalun Comunity Development Center (SCDC) ini, mengemban misi memanfaatkan kekayaan lokal menjadi bisnis berskala sosial.
Baca juga: ITS Luncurkan BIMA, Rumah Tahan Gempa dari Limbah Debu |
"Misi Aurbamboo adalah mengedepankan bisnis yang berskala sosial, memanfaatkan kekayaan lokal untuk membangun kehidupan yang berkelanjutan," ungkap Rogi.
Dibandingkan kayu, ia mengklaim RTG ramah lingkungan ini serta merupakan bangunan kokoh yang dapat bertahan hingga 50 tahun.
"Secara natural proses pertumbuhan bambu lebih cepat dibandingkan kayu. Bambu itu fleksibel bahkan jika dirawat dengan baik, bambu mampu bertahan hingga 50 tahun lamanya," katanya.
Bambu yang digunakan merupakan bambu yang tumbuh di daerah Sembalun, untuk jenisnya sendiri terdiri dari bambu Petung sebagai penyangga tiang utama karena memiliki karakteristik yang lebih besar dan kuat dibanding bambu lain. Sedangkan untuk dinding dan keperluan lain menggunakan bambu ampel, bambu galah dan bambu tali.
"Sejauh ini baru empat bangunan yang sudah dirancang oleh Aurbamboo termasuk rumah, gudang, dan markas utama komunitas sosial Aurbamboo," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id