"Memang belum semua karena baru mulai. Rumah yang rusak da 71-an ribu, yang sudah diverifikasi baru 19 ribu," ujar Presiden Joko Widodo kepada warga di pengungsian Pemenang, Lombok Utara, Minggu (3/9/2018).
Berdasar data yang diterimanya, tercatat ada 5.293 KK yang sudah menerima bantuan perbaikan rumah. Mereka tersebar di Lombok Timur, Lombok Utara, Mataram, Lombok Tengah dan Lombok Barat. Nilainya Rp 50 juta untuk rusak parah, rusak sedang Rp 25 juta dan rusak ringan Rp10 juta.
"Ini untuk membangun rumah, jangan yang lain!" wanti Jokowi dalam acara penyerahan buku tabungan tempat dana bantuan pemerintah salurkan kepada warga.

Presiden Jokowi (merah) didampingi Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Willem Rampangilei bersama warga korban gempa nonton bareng upacara penutupan Asian Games 2018. Nobar di Lapangan Gunungsari, Lombok Barat, Minggu (2/9/2018). Antara Foto/Ahmad Subaidi
Warga dibebaskan membangun rumah dengan model dan bahan bangunan apa pun asalkan memenuhi kaidah konstruksi yang tahan gempa. Pada saat sama Kementerian PUPR juga membantu pengadaan paket rumah modular berteknologi tahan gempa yang perakitannya mudah, murah dan cepat.
"Untuk konstruksi, harus tahan gempa. Nanti didampingi Kementerian PUPR," sambung Jokowi.
(Antara)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News