"Tadi saya laporkan bahwa kami membuat acara di bulan September, yaitu acara peluncuran rumah subsidi. Rencananya secara masif di bulan September sekitar 25 ribu, minimal 25 ribu, yang rencana akan dihadiri oleh Bapak Presiden," kata dia dikutip dari Antara, Kamis, 31 Juli 2025.
Dirinya menjelaskan program tersebut merupakan bagian dari peningkatan kuota rumah subsidi nasional yang tahun ini mencapai 350 ribu unit, naik dari kisaran 200 ribu unit pada tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Aturan Rumah Subsidi Tak Berubah, Tipe 36 Tetap Berlaku |
Adapun sebaran alokasi rumah subsidi telah ditetapkan untuk berbagai kelompok masyarakat. Petani, nelayan, buruh, dan guru masing-masing mendapat alokasi 20 ribu unit, sementara sopir 8 ribu unit, dan pekerja media 3 ribu unit.
Ara mengatakan skema pembiayaan rumah subsidi menggunakan suku bunga sebesar 5 persen karena, jauh lebih rendah dibandingkan skema rumah komersial yang mencapai 12 persen.
"Salah satu yang terobosan adalah karena ini sangat menarik, yaitu bunganya hanya 5 persen karena di subsidi, kalau komersial itu 12 persen," ucap Ara.
Dia juga menyampaikan bahwa uang muka yang dibebankan kepada masyarakat juga hanya sebesar 1 persen.
"DP-nya 1 persen, jadi peminatnya sangat banyak sekali," kata dia.
Ara mengatakan peluncuran 25 ribu rumah subsidi dapat terlaksana berkat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Presiden Prabowo, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id