Kaca merupakan salah satu komponen rumah yang cukup penting dan memiliki banyak manfaat, serta nilai estetik bagi rumah. Menurut Wikipedia , kaca merupakan sebuah materi padat yang transparan dan selalu dipakai dalam setiap konstruksi bangunan.
Bahan dasar untuk pembuatan kaca umumnya berasal dari pasir silika dan pasir yang dilelehkan dalam temperatur yang tinggi serta melewati proses pendinginan yang cepat.
Saat membangun rumah, ada beberapa jenis kaca yang dapat menjadi referensi Anda seperti jenis kaca polos, jenis kaca anti pecah, jenis kaca berwarna, dan lain sebagainya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan rumah.
Di bawah ini ada beberapa jenis kaca yang bisa Anda gunakan di rumah. Pastikan untuk memilih kaca yang sesuai dengan kebutuhan rumah Anda ya.
Jenis kaca rumah
1. Kaca polos
Kaca polos merupakan salah satu jenis kaca yang paling banyak digunakan. Anda dapat dengan mudah menemukannya di hampir setiap bangunan atau mungkin juga Anda sendiri memakai jenis kaca polos di rumah.Kaca polos terbuat dari campuran sodium silika dan kalsium silika yang menjadikannya sebagai jenis kaca yang paling mudah untuk dibuat. Harga jual jenis kaca polos juga terbilang sangat terjangkau, sehingga tidak heran apabila jenis kaca polos menjadi pilihan utama mayoritas masyarakat.
Adapun spesifikasi kaca polos ini memiliki ketebalan mulai dari 2mm hingga 20mm dan berat mulai dari 6kg sampai dengan 36kg per meter perseginya.
2. Kaca anti pecah
Pernahkah Anda mendengar jenis kaca anti pecah pada kendaraan? Ya, hal ini ternyata juga berlaku untuk bangunan, bahwa jenis kaca anti pecah juga dibutuhkan pada jenis bangunan tertentu. Kaca anti pecah memiliki lapisan plastik polyvinyl butyral yang memiliki ketahanan yang sangat baik.Kelebihan jenis kaca ini sudah pasti sangat aman apabila terjadi benturan. Jenis kaca biasa atau polos akan sangat rentan pecah ketika terkena benturan dan bisa menjadi kepingan kaca yang berbahaya.
Baca juga: 6 Jenis Fondasi Rumah |
Kaca anti pecah biasanya digunakan pada gedung-gedung untuk memberikan pengamanan yang lebih baik dan mencegah pecahnya kaca. Mengenai spesifikasi kaca anti pecah sendiri sangat bervariatif dan tidak memiliki patokan tertentu untuk ketebalan dan beratnya.
3. Kaca laminasi
Sesuai dengan namanya yaitu kaca laminasi, jenis kaca ini memiliki lapisan laminasi yang bertujuan untuk menahan paparan sinar UV. Selain digunakan pada rumah, jenis kaca laminasi juga digunakan pada mobil yang sangat penting dalam melindungi pengendaranya dari paparan sinar matahari.Jenis kaca laminasi memiliki berat dan ketebalan yang lebih besar dibandingkan dengan jenis kaca biasa pada umumnya.
Selain itu terdapat juga harga yang cukup tinggi apabila Anda memutuskan untuk menggunakan jenis kaca laminasi. Hal ini dikarenakan oleh proses pembuatannya yang cukup rumit dan bahan-bahan yang dibutuhkan juga khusus yakni berupa polyvinyl buthyral.
4. Kaca ekstra jernih
Pernahkah Anda mendengar jenis kaca ekstra jernih? Pada dasarnya, jenis kaca ekstra jernih ini memiliki sifat sesuai namanya yaitu memiliki kejernihan kaca yang lebih baik.Biasanya, jenis kaca ekstra jernih ini dapat Anda temukan di mall atau pusat perbelanjaan sebagai kaca pelindung di pinggiran selasar lantai atas, apabila diperhatikan bahwa memang tingkat kejernihannya tidak perlu diragukan.
Salah satu penyebab mengapa jenis kaca ini dapat begitu jernih adalah karena pada saat proses pembuatannya sebisa mungkin mengurangi kandungan besi, sehingga warna kehijauan yang biasanya terdapat pada jenis kaca polos dapat tersamarkan.
Selain itu, perawatan kaca ekstra jernih juga sangat mudah, karena memiliki kandungan oleophobic dan hydriphobic yang menjadikannya mudah untuk dirawat.
5. Kaca photochromatic
Bagi Anda yang sebagai pengguna kacamata, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah photochromatic, yaitu jenis lensa kacamata yang memungkinkan penggunanya untuk terhindar dari sinar matahari, dengan cara lensa akan berubah warnanya menjadi gelap dan menolak sinar matahari.Ternyata, pada dunia bangunan, jenis kaca photochromatic juga kerap digunakan pada beberapa bangunan tertentu.
Penggunaan jenis kaca photochromatic sejatinya hampir mirip dengan apa yang terjadi pada lensa kacamata photochromatic yaitu untuk menolak sinar matahari dan mengurangi panas matahari. Adapun penggunaan jenis kaca photochromatic ini biasanya pada gedung perkantoran dan ruangan ICU (Intensive Care Unit) yang membutuhkan suasana tenang.
6. Kaca berwarna
Apabila Anda ingin membuat hunian Anda menjadi lebih “hidup” atau lebih berwarna, maka Anda dapat menggunkan jenis kaca berwarna. Jenis kaca berwarna sebetulnya merupakan pengembangan dari kaca polos yang sudah diberikan warna pada proses pembuatannya. Letak perbedaanya adalah dengan adanya penambahan zat sulfur pada kaca tersebut sehingga dapat menimbulkan warna biru pada kaca, seolah-olah terlihat seperti gradasi.7. Kaca tempered
Jenis kaca tempered sudah banyak kita jumpai pada aksesoris ponsel saat ini yang dianggap akan memberikan perlindungan yang baik bagi layar ponsel. Ternyata jenis kaca tempered tidak hanya digunakan pada perangkat gawai semata, melainkan juga digunakan pada bangunan.Jenis kaca tempered dikenal sebagai jenis kaca yang memiliki ketahanan tinggi terhadap panas dan benturan serta juga tidak mudah untuk memuai. Tak heran apabila jenis kaca ini digunakan untuk memberikan perlindungan.
Kaca tempered juga biasanya digunakan pada kaca yang terdapat pada pintu darurat. Hal ini dikarenakan apabila terjadi sebuah kebakaran maka kaca tersebut tidak mudah pecah, serta penggunaan kaca tempered juga sering kita jumpai pada kendaraan yang notabene sering terkena sinar matahari.
8. Kaca insulasi
Jika sebelumnya kita telah membahas beberapa jenis kaca yang sering digunakan oleh masyarakat khususnya di Indonesia, hal tersebut tidak berlaku bagi jenis kaca insulasi.Kaca insulasi sendiri merupakan jenis kaca yang terbuat dari dua atau tiga lapis kaca yang terbagi oleh ruang kosong yang tervakum. Lapisan kaca tersebut akan menciptakan proses insulasi terhadap panas dan tekanan tinggi sehingga menjadikannya tahan akan tekanan dan panas yang tinggi.
Penggunaan jenis kaca insulasi di Indonesia memang sangat jarang, terlebih di Indonesia hanya memiliki dua jenis musim.
Jenis kaca insulasi biasanya digunakan pada negara yang memiliki empat iklim, di mana perubahan suhu dapat terjadi secara drastis yang menyebabkan tekanan dan suhu udara yang sangat volatile.
Selain itu, jenis kaca insulasi juga biasanya digunakan oleh pesawat yang notabene menghadapi tekanan udara yang besar ketika sedang mengudara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id