Ada dua sumber air yang umum digunakan dalam rumah tangga, yakni air sumur dan air ledeng atau PDAM. Keduanya memiliki perbedaan dan kelebihan yang bisa menjadi pertimbangan Anda dalam memilih sumber mata air.
Artikel ini akan menjelaskan apa saja perbedaan antara air sumur dan air pdam. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kedua jenis air ini, Anda akan dapat membuat keputusan yang bijaksana dan mengoptimalkan penggunaan air di rumah Anda.
Di bawah ini ada penjelasan tentang sumber air sumur dan PDAM, serta perbedaan keduanya. Artikel ini dikutip dari laman PDAM Pintar.
Air sumur berasal dari mana?

Air sumur berasal dari pengeboran dalam tanah. Foto: Sumaryanto/MI
Air sumur adalah air yang berasal dari pengeboran sumur dalam tanah. Proses ini dilakukan dengan cara menggali sumur hingga mencapai lapisan air yang terperangkap di dalam akuifer, yaitu lapisan batuan atau material pori yang mampu menyimpan dan mengalirkan air.
Air sumur umumnya diambil menggunakan pompa air yang akan mengangkat air dari dalam sumur menuju ke permukaan.
Proses pengeboran sumur dilakukan dengan peralatan khusus yang melibatkan pengeboran vertikal ke dalam tanah. Setelah mencapai lapisan air tanah yang cukup, sumur dilengkapi dengan pipa dan pompa air untuk memudahkan pengambilan air.
Air sumur memiliki karakteristik alami sesuai dengan komposisi kimia dan mineral yang terdapat di lapisan air tanah tempat sumur tersebut dibuat.
Kelebihan menggunakan air sumur
Setelah mengetahui asal asir sumur, maka Anda akan mengetahui kelebihan menggunakannya sebagai sumber air. Karena berada dari dalam tanah, maka ketersediaan air sumur ini sepanjang tahun.Selain itum kualitas airnya bisa sangat baik, tapi tergantung dari kedalaman sumur yang Anda bor. Selain itu, menggunakan air sumur juga lebih hemat karena tak perlu membayar tiap bulannya.
Kelebihan terakhir dari menggunakan air sumur adalah kontrol penuh terhadap sumber air. Anda bisa menggunakan kapan saja. Namun, gunakan air sesuai dengan kebutuhan Anda ya.
Air PDAM berasal dari mana?

Air PDAM disediakan oleh pemerintah. Foto: Freepik
Air pdam, atau yang juga dikenal sebagai air ledeng, merupakan air yang disediakan oleh pemerintah melalui jaringan pipa air terpusat.
Air pdam berasal dari sumber air permukaan, seperti sungai, danau, atau waduk, yang kemudian diolah dan disalurkan ke rumah-rumah melalui pipa-pipa distribusi.
Proses pengolahan air pdam dilakukan di instalasi pengolahan air yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti filtrasi, pengendapan, oksidasi, dan desinfeksi.
Baca juga: Begini Cara Cek Nomor Pelanggan PDAM |
Proses ini bertujuan untuk menghilangkan kontaminan, patogen, dan bahan-bahan yang berpotensi berbahaya dalam air permukaan.
Setelah melalui proses pengolahan yang ketat, air pdam didistribusikan melalui jaringan pipa yang terhubung ke setiap rumah di suatu daerah.
Kelebihan menggunakan air PDAM
Kadangkala kita khawatir apakah air PDAM itu bisa diminum? Apakah air PDAM bisa buat masak? Apakah air PDAM aman serta dapat untuk dikonsumsi? Berikut ini beberapa kelebihan dari penggunaan air PDAM.Air PDAM sudah tentu bersih serta layak mengkonsumsi baik untuk cuci sampai buat diminum. PDAM umumnya mengolah air yang bersumber dari waduk ataupun sungai besar di daerahnya, kemudian menyalurkannya ke rumah- rumah masyarakat lewat pipa- pipa yang sudah mereka pasangkan sebelumnya.
Jika menggunakan air PDAM, Anda hanya butuh membayar langganan yang besaran tidak sangat mahal.
Air dari PDAM tetap jernih sebab negara memasok air dari luar wilayah yang mempunyai sumber mata air yang lebih baik. Jadi bisa disimpulkan, pada sebagian wilayah mempunyai permasalahan pencemaran lingkungan, lebih baik memakai air PDAM.
Pada masa kemarau para pengguna air PAM tidak bakal merasa kebimbangan, karena sumber air PDAM sudah ditanggung oleh Perusahaan Daerah tersebut. Jadi para perusahaan bakal berupaya buat mencukupi kebutuhan air para pelanggan PDAM.
Perbedaan air sumur dan PDAM
1. Sumber air
Air sumur berasal dari akuifer di dalam tanah, sedangkan air pdam diambil dari sumber air permukaan, seperti sungai atau danau. Perbedaan ini memengaruhi kualitas dan karakteristik air yang dihasilkan.Air sumur memiliki kualitas yang dipengaruhi oleh komposisi tanah dan batuan di sekitarnya, sementara air pdam melalui proses pengolahan yang ketat untuk memastikan kebersihannya.
2. Kualitas air
Kualitas air sumur cenderung bervariasi tergantung pada lokasi sumur dan kondisi geologi setempat. Air sumur dapat mengandung mineral, logam berat, atau bahan-bahan organik yang larut dalam air tanah.Meskipun tidak semua kandungan ini bersifat berbahaya, pemantauan secara berkala diperlukan untuk memastikan air sumur tetap aman dan sehat untuk dikonsumsi.
Air pdam melalui proses pengolahan yang intensif untuk menghilangkan kontaminan, patogen, dan bahan kimia berbahaya. Air pdam umumnya memenuhi standar kualitas air yang ditetapkan oleh badan pengatur, sehingga lebih dijamin kebersihannya.
3. Pengolahan air
Air sumur umumnya tidak melalui proses pengolahan yang rumit seperti air pdam. Namun, air sumur tetap perlu diuji secara berkala untuk memastikan kebersihan dan kesesuaiannya dengan standar kesehatan. Pemeriksaan rutin meliputi pengujian kualitas air, pengukuran tingkat pH, dan deteksi adanya kontaminan potensial.Air pdam melalui proses pengolahan yang lebih kompleks dan teratur sebelum didistribusikan ke rumah-rumah. Proses ini melibatkan langkah-langkah seperti filtrasi, koagulasi, sedimentasi, desinfeksi, dan penyesuaian pH.
Penggunaan teknologi dan bahan kimia tertentu memastikan bahwa air pdam yang diberikan ke konsumen aman untuk diminum dan digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
4. Biaya
Dalam hal biaya, air sumur umumnya lebih ekonomis dalam jangka panjang. Biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan sumur dan perawatannya relatif lebih rendah dibandingkan dengan biaya abonemen bulanan atau tahunan yang harus dibayarkan untuk menggunakan air pdam.Namun, perlu diingat bahwa biaya pemeliharaan sumur dan pengujian berkala juga harus diperhitungkan dalam penggunaan air sumur.
5. Ketersediaan air
Ketersediaan air sumur tergantung pada kondisi air tanah di daerah Anda. Beberapa wilayah mungkin memiliki pasokan air yang cukup melimpah, sementara wilayah lain dapat menghadapi masalah kekeringan atau penurunan tingkat air tanah. Penggunaan air sumur juga perlu memperhatikan pemantauan level air tanah agar tidak mengakibatkan penurunan yang signifikan.Air pdam, di sisi lain, dijamin ketersediaannya melalui sistem distribusi yang teratur. Pemerintah bertanggung jawab untuk memastikan pasokan air pdam mencukupi bagi penduduk di suatu daerah. Namun, terkadang bisa terjadi masalah seperti kerusakan pipa atau pemadaman air yang perlu diatasi.
6. Keandalan
Keandalan pasokan air juga menjadi perbedaan antara air sumur dan air pdam. Air sumur rentan terhadap fluktuasi tingkat air tanah, yang dapat mempengaruhi jumlah air yang dapat diambil. Pada musim kemarau, tingkat air tanah bisa menurun sehingga produksi air sumur menjadi terbatas. Selain itu, kerusakan pada peralatan sumur juga dapat menyebabkan gangguan pasokan air sumur.Sementara itu, air pdam memberikan kepastian pasokan air yang stabil karena melalui jaringan pipa terpusat. Pemerintah atau penyedia air bertanggung jawab untuk memelihara dan memperbaiki infrastruktur pipa agar pasokan air pdam terjaga dengan baik.
Meskipun terkadang terjadi pemadaman air yang disebabkan oleh masalah teknis, pemeliharaan rutin dan pemantauan sistem membantu memastikan keandalan pasokan air pdam.
Dengan memahami semua perbedaan di atas, Anda dapat memilih sumber air yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di daerah tempat tinggal Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id