Perusahaan gaya hidup dan kebugaran global, QNET mengimbau agar kita tidak mengabaikan bahaya polusi udara di dalam ruangan. Penyebabnya perubahan iklim menyebabkan lebih banyak kebakaran hutan, badai debu, dan lonjakan polusi, udara di dalam rumah kita menjadi lebih berbahaya dari sebelumnya.
Menurut WHO, 99 persen populasi global menghirup udara yang melebihi batas aman, dan udara dalam ruangan bisa lima kali lebih tercemar daripada udara luar ruangan. Dengan orang-orang yang kini menghabiskan hampir 90 persen waktunya di dalam ruangan, udara dalam ruangan yang bersih lebih dari sekadar kenyamanan itu adalah kebutuhan.
HomePure Zayn, sistem pemurnian udara dari QNET dlengkapi dengan proses penyaringan enam tahap yang kuat dengan sterilisasi UV bawaan, HomePure Zayn menghilangkan hingga 99,8 persen kontaminan di udara, termasuk virus, bakteri, alergen, dan partikel asap.
Baca juga: Mau Beli Rumah Dekat Bandara? Baca Ini Dulu Sebelum Menyesal! |
“Ketika kita berbicara tentang keberlanjutan, kita sering kali berfokus pada hutan, lautan, dan lahan pertanian. Namun, lingkungan terdekat kita adalah rumah kita,” kata Chief Marketing Officer QNET Trevor Kuna dalam keterangan tertulis, Selasa, 24 Juni 2025.
Menurutnya, HomePure Zayn mencerminkan visi QNET tentang inovasi berkelanjutan yang meningkatkan kesejahteraan. Udara bersih seharusnya menjadi hak asasi manusia, bukan kemewahan.
QNET juga menyerukan kepada para pembuat kebijakan, perencana kota, dan pendukung lingkungan untuk memperluas definisi ketahanan iklim agar mencakup kualitas udara dalam ruangan.
"Ini termasuk investasi dalam infrastruktur udara bersih, terutama di wilayah perkotaan dan yang rentan terhadap iklim. Pada Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini, pesannya rumah yang siap menghadapi iklim dimulai dari udara yang kita hirup," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News