Momen penandatanganan MoU antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Jabar terkait pembangunan hunian layak dan terjangkau bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan, Griya Pekerja. (Foto: Dok. BPJS Ketenagakerjaan)
Momen penandatanganan MoU antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Jabar terkait pembangunan hunian layak dan terjangkau bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan, Griya Pekerja. (Foto: Dok. BPJS Ketenagakerjaan)

BPJS Ketenagakerjaan Hadirkan Hunian Terjangkau untuk Peserta, Griya Pekerja

Patrick Pinaria • 19 Juli 2023 19:40
Purwakarta: BPJS Ketenagakerjaan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan hunian layak dan terjangkau bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan yang diberi nama Griya Pekerja. 
 
Anggoro Eko Cahyo dalam keterangannya kepada pers mengatakan, pihaknya senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan optimal kepada peserta berupa Manfaat Layanan Tambahan, antara lain kredit kepemilikan rumah dengan bunga terjangkau hingga pemberian fasilitas Griya Pekerja yang dekat dengan lokasi bekerja seperti yang dilakukan saat ini. 
 
"Hari ini saya bersama Kang Emil melakukan penandatangan MoU antara BPJS Ketenagakerjaan dan Pemprov Jabar untuk bersinergi menyediakan hunian bagi peserta BPJS Ketenagakerjaan dalam bentuk rumah susun sewa (rusunawa) yang kami beri nama Griya Pekerja," ucap Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo saat penandatanganan MoU sebagai simbol akan didirikannya bangunan pada Selasa, 18 Juli 2023, di Pusat Distribusi (PDP) Provinsi Jawa Barat di Purwakarta.

Turut hadir di lokasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias Kang Emil.
 
Lebih lanjut, dijelaskan Anggoro, tujuan dibangunnya Griya Pekerja ini adalah untuk menyediakan kemudahan dan kesempatan bagi tenaga kerja untuk memperoleh fasilitas pemukiman yang memadai dan dekat dengan lokasi bekerja. Selain itu, dengan dekatnya tempat tinggal menuju lokasi kerja akan meminimalisir risiko yang sangat mungkin terjadi seperti kecelakaan kerja, sehingga diharapkan pekerja bisa bekerja dengan optimal, bekerja keras, dan bebas cemas sehingga akan berdampak pada peningkatan produktivitas bekerja.
 
"Griya pekerja yang akan dibangun di sini seluas 4.820 meter persegi dan merupakan milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Direncanakan akan kita bangun setinggi 5 lantai dan terdiri dari 150 unit serta dilengkapi berbagai fasilitas umum guna mendukung kesejahteraan hidup seluruh penghuninya. Lokasinya juga strategis, berada di dekat Kawasan Ekonomi Khusus Lido serta dekat dengan 16 perusahaan kategori skala besar," kata Anggoro.
 
BPJS Ketenagakerjaan Hadirkan Hunian Terjangkau untuk Peserta, Griya Pekerja
(Foto: Dok. BPJS Ketenagakerjaan)
 
Diketahui saat ini, BPJS Ketenagakerjaan telah memiliki empat Griya Pekerja dengan total lebih dari 1.800 kamar. Dengan rincian di Cikarang memiliki 2 tower, 245 kamar dengan luas tanah 7.480 meter persegi. Kemudian, di Bumi Lancang Kuning Batam dengan 6 tower, 564 kamar, dengan luas 20.004 meter persegi. Selanjutnya, di Muka Kuning Batam dengan jumlah 1 tower, 78 kamar dan luas 2.984 meter persegi, yang terakhir di Kabil Batam dengan jumlah 10 tower, 1.000 kamar dan luas tanah 10.000 meter persegi.
 
Selanjutnya, Ridwan Kamil menyampaikan kerja sama pembangunan Griya Pekerja ini akan membantu pihaknya mencapai misi melahirkan manusia yang produktif sekaligus mensejahterakan pekerja di wilayah Jawa Barat.
 
"Jawa Barat berhasil menurunkan angka kemiskinan terbaik di pulau Jawa. Sudah lebih baik dibanding sebelum Covid-19. Provinsi Jawa Barat berhasil membuat 310 ribu warganya tidak lagi berstatus fakir miskin tapi kelas menengah, salah satunya dengan strategi ini, tingkat pengeluaran mereka bisa diturunkan, karena bisa bulanan untuk huniannya tinggal di apartemen transit yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama PUPR dan berikutnya dengan BPJS Ketenagakerjaan," jelas Ridwan Kamil.
 
Pada kegiatan penandatangan MoU ini juga diserahkan simbolis santunan kematian dan juga manfaat beasiswa kepada ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selain itu, dilakukan penyerahan simbolis kunci rumah kepada peserta BPJS ketenagakerjaan yang menggunakan fasilitas Manfaat Layanan Tambahan, yaitu kredit kepemilikan rumah.
 
Menutup kegiatan tersebut, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Pemprov Jabar berkomitmen untuk mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan agar berjalan optimal di wilayah kerjanya, hal ini dibuktikan dengan terbitnya Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2023 yang mengatur bagaimana mengoptimalkan perlindungan tenaga kerja melalui penyelenggaraan jaminan sosial ketenagakerjaan.
 
"Bersama BPJS Ketenagakerjaan kita akan membangun (Griya Pekerja) di Bogor, juga di Sukabumi di mana ada lahan pemerintah Provinsi Jawa Barat, kita akan bangunkan, karena hukum ekonominya sudah ada, dana membangunnya dari BPJS Ketenagakerjaan, tanahnya dari kami. Ini harus dikombinasikan dengan konsep rusun nempel ke pabrik di kawasan industri, kalau ini digabung, Insya Allah kesejahteraan Jawa Barat ini luar biasa," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ROS)




BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan