NPAT yang Disesuaikan (Underlying NPAT) perseroan meningkat 36 persen menjadi Rp208 miliar, mencerminkan peningkatan signifikan dalam profitabilitas.
Pencapaian ini menegaskan fokus LPKR untuk terus memperkuat bisnis inti di segmen properti dan gaya hidup, melaksanakan efisiensi operasional, dan menjaga manajemen keuangan yang disiplin, khususnya melalui pengendalian biaya yang efektif dan upaya penurunan utang secara berkelanjutan.
Secara statuter, perseroan melaporkan pendapatan sebesar Rp4,12 triliun, EBITDA Rp627 miliar, dan laba bersih setelah pajak Rp138 miliar, didukung oleh serah terima proyek dan penurunan biaya bunga.
LPKR menutup periode ini dengan likuiditas yang kuat, meningkatkan kas menjadi Rp6,5 triliun dari Rp1,6 triliun pada tahun sebelumnya, yang mencerminkan pengelolaan kas yang efektif.
Pada segmen properti, LPKR membukukan prapenjualan sebesar Rp2,47 triliun pada semester I-2025, atau 40 persen persen dari target tahun ini.
Kinerja ditopang permintaan rumah tapak
Kinerja ini didorong oleh permintaan berkelanjutan untuk rumah tapak terjangkau maupun premium di berbagai wilayah, yang menyumbang 67 persen dari total prapenjualan, yang merefleksikan minat yang kuat dari pembeli rumah pertama dan pengguna akhir.CEO Grup Lippo Indonesia, John Riady, mengatakan hasil prapenjualan dan kinerja keuangan untuk paruh pertama 2025, didukung oleh serah terima tepat waktu berbagai produk di berbagai wilayah.
Baca juga: Rumah Tapak jadi Andalan, LPKR Optimistis Hadapi Pasar Properti Domestik |
"Strategi perumahan terjangkau, yang dilengkapi dengan penawaran di segmen premium, telah mendorong kinerja pra penjualan yang kuat. Secara khusus, inisiatif penurunan utang perseroan juga telah secara signifikan memperkuat struktur permodalan," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin, 18 Agustus 2025.
Pencapaian ini juga didukung oleh peluncuran tahap 4 Park Serpong dan pengenalan produk premium baru, yaitu Belmont Homes dan Bentley Homes.
Di Lippo Karawaci (Holdco), penjualan residensial menyumbang Rp1,25 triliun, penjualan unit komersial Rp274 miliar, kavling tanah Rp41 miliar, dan lahan makam di San Diego Hills sebesar Rp62 miliar. Momentum penjualan semakin didorong oleh produk premium Belmont Homes dan Bentley Homes yang berlokasi di pusat Lippo Village.
Anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) melaporkan prapenjualan sebesar Rp791 miliar, dengan rumah tapak dan ruko menyumbang lebih dari 92 persen total penjualan. Proyek seperti XYZ Livin dan Cendana Spark North terus menarik minat pembeli yang tinggi. Perusahaan juga meluncurkan seri premium baru, The Allegra @ Casa de Lago, dengan harga mulai Rp2,14 miliar untuk kavling 112 meter persegi dengan bangunan 138,5 meter persegi.
Segmen gaya hidup LPKR membukukan kinerja solid pada Semester I 2025 dengan pendapatan stabil sebesar Rp659 miliar. Laba kotor naik 13 persen menjadi Rp493 miliar, sementara EBITDA tumbuh 41 persen YoY menjadi Rp213 miliar, didukung oleh peningkatan sewa, pemulihan operasional yang berkelanjutan, dan optimalisasi biaya.
Sementara itu, secara operasional, tarif rata-rata kamar hotel naik 5 persen YoY menjadi Rp636 ribu, dan kunjungan ke mal stabil di atas 11 juta pengunjung per bulan, mencerminkan momentum pemulihan ritel yang terus berlanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id