BTN targetkan sebesar Rp10,3 triliun dari fitur Graduated Payment Mortgage KPR BTN Gaess for Millenial. Ilustrasi: Shutterstock
BTN targetkan sebesar Rp10,3 triliun dari fitur Graduated Payment Mortgage KPR BTN Gaess for Millenial. Ilustrasi: Shutterstock

Bidik Milenial, BTN Targetkan Penyaluran KPR Nonsubsidi Rp10,3 Triliun

Rizkie Fauzian • 06 November 2021 12:52
Jakarta: PT Bank Tabungan Negara (BTN) mengejar target pencapaian penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) nonsubsidi sebesar Rp10,3 triliun dari fitur Graduated Payment Mortgage KPR BTN Gaess for Millenial. 
 
Fitur yang dirilis Oktober 2021 tersebut diperuntukkan untuk menggaet para millenial membeli rumah dengan KPR dan memudahkan milenial dengan angsuran yang cenderung ringan di beberapa tahun pertama dengan suku bunga kredit kompetitif.
 
"Kami harapkan KPR ini dapat mendominasi 60 persen dari keseluruhan penyaluran KPR nonsubsidi," kata Executive Vice President Nonsubsidized Mortgage & Personal Lending Division (NSLD) Bank BTN Suryanti Agustinar dalam keterangan tertulis, Sabtu, 6 November 2021.

Untuk mengejar target tersebut, BTN menggelar roadshow di Yogyakarta, Medan, Surabaya, Bandung dan Makassar. Lima kota tersebut memiliki potensi besar karena populasinya tinggi, dengan tingkat pendapatan per kapita masyarakatnya juga besar, dan tentu saja memiliki jumlah penduduk usia millenial cukup banyak. 
 
"Kami pernah melakukan roadshow ini saat pertama kali KPR untuk milenial diluncurkan pada 2018 di kota yang sama dan berhasil menarik animo yang tinggi. Tahun ini kami harap juga demikian apalagi ekonomi sudah mulai pulih, dan sektor properti bangkit," kata Suryanti. 
 
Menurut Suryanti, fitur GPM yang disematkan dalam KPR BTN Gaess for Millenials sangat tepat dimanfaatkan oleh para milenial yang memiliki perencanaan keuangan matang karena fitur ini sesuai dengan kondisi finansial dan tidak terlalu membebani kantong mereka karena pada dua tahun pertama cicilannya ringan. 
 
Adapun Fitur GPM yang diunggulkan antara lain suku bunga promo lebih rendah dan diperhitungkan secara berjenjang yaitu sebesar 4,75 persen selama 2 tahun pertama pinjaman, dibandingkan dengan KPR biasa yang menggunakan skema fix and cap (bunga naik 1 persen tiap tahun selama 3 tahun pertama), sehingga besar angsuran GPM lebih rendah dibanding angsuran KPR reguler pada awal masa kredit. 
 
"Setelah itu, pembayaran angsuran akan meningkat secara stabil sesuai dengan asumsi kenaikan penghasilan calon debitur setiap tahunnya," jelasnya.
 
Suryanti menjelaskan keringanan cicilan yang dimaksud dengan simulasi sebagai berikut, jika milenials membeli rumah seharga Rp500 juta dengan uang muka 5 persen, maka angsuran awal dengan fitur GPM, hanya perlu mencicil Rp2,8 juta per bulan. Sementara tanpa fitur GPM cicilannya akan mencapai sekitar Rp3,1 juta.
 
Adapun untuk dapat mengajukan aplikasi KPR BTN Gaess for Millenials dengan fitur GPM ini, nasabah harus memenuhi sejumlah syarat, diantaranya berusia 21-35 tahun, memiliki pekerjaan dan status sebagai karyawan tetap dengan penghasilan tetap.  
 
Dengan penambahan fitur anyar pada KPR BTN Gaess For Millenial, Suryanti berharap BTN menjadi Top of Mind para millenial ketika ingin membeli rumah. 
 
Seperti yang diketahui, BTN tahun ini mengejar pertumbuhan KPR nonsubsidi di atas Rp10,3 trilun. Adapun realisasi KPR BTN Gaess For Millenial sejak 2019 sampai dengan September 2021 telah mencapai Rp15,2 triliun.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KIE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan