Berkecimpung di bidang properti, Ikra yang menjabat Direktur Utama PT MDI tak semata berorientasi pada keuntungan. Ada dua alasan utama yang memotivasinya fokus di bisnis properti. Alasan pertama, ingin memudahkan orang untuk mempunyai rumah.
"Melalui bisnis properti, saya bisa lebih banyak membantu orang supaya cepat punya rumah," kata Ikra kepada Medcom.id di Jakarta, belum lama ini.
Alasan kedua, alumni Universitas Paramadina 2012 itu ingin mengubah pola pikir milenial terhadap properti. Saat ini, milenial belum menjadikan properti sebagai instrumen investasi. Padahal, berinvestasi di bidang properti cukup menjanjikan. Nilainya cenderung naik dari tahun ke tahun. Kebutuhan akan properti juga terus meningkat karena pertumbuhan penduduk Indonesia pesat.
"Milenial jika diedukasi dengan tepat tentang pentingnya investasi rumah, maka itu akan menjadi satu daya tarik besar," ucap Ikra.
Guna mendorong milenial berinvestasi properti dan memiliki rumah, PT MDI fokus membangun proyek perumahan murah.
"PT MDI fokus pada pembangunan rumah murah. Sekitar 90 persen proyek kita pembangunan rumah murah," kata Ikra.
.jpeg)
Direktur Utama PT Muda Developer Indonesia (MDI) Ikra Zama Dinnata (Foto:Dok)
Proyek PT MDI yang sedang dalam tahapan pembangunan yaitu perumahan di Rangkasbitung. Lokasi perumahan yang berada di Desa Margajaya, Lebak, Banten, itu dekat dengan akses transportasi umum yaitu kereta rel listrik (KRL) Jakarta-Rangkasbitung.
Selain lokasi strategis, harga dan syarat yang diberikan juga mudah dan murah. Untuk tipe 30/60, PT MDI menawarkan harga Rp130 juta dengan cicilan sekitar Rp800 ribu hingga Rp1 jutaan.
"Rumah tersebut tanpa DP (down payment/uang muka) dan juga booking fee yang murah. Artinya, dengan biaya awal yang murah maka kaum milenial bisa mempunyai rumah," ucapnya.
Meski murah, Ikra menjamin rumah yang dibangun PT MDI memiliki kualitas baik. Rumah yang ditawarkan aman dan nyaman untuk dihuni.
"Kita fokuskan pada kualitasnya. Spesifikasi rumah murah, tapi (kualitas) tidak berarti rendah. Malah sebaliknya, rumah yang kita bangun akan memberikan kenyamanan kepada penghuni," kata Ikra.
Anggota Real Estate Indonesia (REI) Banten ini meyakini pasar rumah murah sangat menjanjikan. Jika tidak ada halangan, PT MDI berencana kembali membangun perumahan murah di daerah lain untuk konsumen kelas menengah ke bawah.
"Tahun depan kita mau membangun rumah murah untuk karyawan pabrik dan beberapa instasi, yaitu perumahan untuk anggota Polri. Itu akan terlaksana pada 2020 di Serang Barat, Lebak, dan beberapa daerah di luar Banten," tutur Ikra.
Dia berharap tidak ada kendala dalam implementasi rencana tersebut agar upaya membantu masyarakat mendapatkan rumah murah bisa terwujud.
"Saya berharap pemerintah bisa memberikan regulasi yang menguntungkan dan membantu developer untuk menyukseskan program yang diusung oleh pemerintah, yaitu Program Sejuta Rumah," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
