Jembatan Tumbang Samba menjadi yang terpanjang di provinsi Kalimantan Tengah. Jembatan tersebut memiliki julukan "Bumi Tambun Bungai".
Pembangunan jembatan yang dibangun dengan nilai kontrak tahun jamak sebesar Rp298 miliar tersebut telah mencapai 99 persen dan akhir Maret 2020 akan seluruhnya tuntas.
Jembatan yang menghubungkan Desa Telok dan Desa Samba Danum tersebut dilengkapi dengan jembatan penghubung dan jalan pendekat pada kedua sisi.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan melalui jembatan tersebut akan mempercepat transportasi logistik yang dimanfaatkan oleh lalu lintas kendaraan dari berbagai daerah.
"Nantinya masyarakat tidak perlu lagi menggunakan jasa kapal feri untuk menyeberangi Sungai Katingan untuk mengangkut kendaraannya," ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020.
Keberadaan Jembatan Tumbang Samba membuat kegiatan ekonomi di daerah sekitar dapat terus tumbuh dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat.
"Terhubungnya Lintas Tengah Kalimantan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi karena terdapat perkebunan sawit dan karet serta pertambangan," jelasnya.
Pekerjaan konstruksi jembatan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya yang juga memproduksi sendiri pelengkung baja jembatan tersebut.
Demikian pula, konsultan supervisi PT Perentjana Djaja juga memproduksi sendiri pelengkung baja jembatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News