Bahan genteng biasanya dari tanah liat, metal, hingga beton. Di bawah ini akan dijelaskan tentang jenis-jenis genteng sekaligus kelebihannya.
Bagi yang sedang mencari genteng yang tepat untuk hunian Anda, ini penjelasannya dikutip dari beberapa sumber.
Jenis-jenis genteng

Ada banyak jenis genteng di Indonesia. Foto: Shutterstock
1. Genteng tanah liat
Sesuai dengan namanya, genteng jenis ini terbuat dari tanah liat. Proses pencetakannya adalah dengan di press atau dipanaskan dengan bara api bersuhu tinggi sehingga menghasilkan karaktersitik genteng tanah liat yang memiliki daya tahan yang kuat.Memiliki kuat tekan yang cukup, genteng ini terbilang awet dan dapat bertahan selama puluhan tahun. Proses pengerjaan yang rumit karena dalam proses pembuatannnya khusus dibuat oleh pengerajin dari mulai proses pembakaran hingga pengeringan dengan cahaya matahari.
Menilik dari segi fungsionalnya, jenis ini mampu menahan radiasi panas matahari sehingga memberikan kesejukan dan dapat menghangatkan di sore dan malam hari.
Kekurangannya adalah jika terjadi disposisi datau tak tepat dalam pemasangan awalnya maka akan menyebabkan kebocoran. Dari segi ekonomis, genteng tanah liat juga relatif murah. Terdapat berbagai jenis genteng tanah liat yang memiliki perbedaan dari bentuk dan ukuran.
2. Genteng metal
Terbuat dari bahan dasar metal dan logam, ketebalan yang dimiliki sekitar 0,3 mm. Benefit yang diberikan dari jenis ini adalah ukurannya yang lebih lebar yaitu 60-120 cm atau lebih besar dari genteng kebanyakan sehingga dapat mempercepat pemasangan sebuah rumah karena pemasangannya juga sangat mudah.Tak serumit jenis tanah liat yang harus disusun, genteng yang memiliki beban ringan ini menggunakan sekrup dalam pemasangannya namun harus tetap teliti agar tetap rapi. Meskipun demikian, dengan bahan ini juga anti pecah sehingga aman dari kebocoran.
Bahannya juga tidak menimbulkan panas dan tidak mudah terbakar. Selain itu, Anda tak perlu khawatir dengan serangan lumut karena dilapisi anti lumut yang mengurangi biaya tambahan pengecetan ulang di kemudian hari.
Anda juga tak perlu khawatir dengan nilai estetika yang dimunculkan karena jenis ini tersedia cukup variatif sehingga dapat diserasikan dengan pemilihan cat rumah Anda.
3. Genteng aspal
Hanya memiliki berat seperenam dari genteng atau keramik, bahannya terbilang solid dengan namun tetap ringan. Material yang terdiri dari lembaran bitumen atau sejenis turunan aspa dan kimia lainnya.Bersifat melindungi karena memiliki karakterisitik tahan api dan tahan terhadap tekanan angin. Anda dapat menemukan dua model dipasaran yaitu di antaranya model datar yang bertumpu pada multipleks yang menempel pada rangka dan bergelombang yang pemasangannya menggunakan sekrup, sehingga sama seperti jenis metal dan logam yang pemasangannya juga mudah.
Pada kemiringan 22,5 hingga 90 derajat, genteng yang memiliki harga yang relatif mahal ini dapat digunakan. Ternyata, ada juga genteng aspal bitumen yang tidak berlabel SNI yang bisa dilihat disini.
4. Genteng kaca
Jenis genteng ini transparan sehingga dapat dimasuki sinar matahari karena terbuat dari kaca. Seperti halnya jendela kaca, natural light dapat menghemat penggunaan listrik pada pagi hingga sore hari.Baca juga: Penyebab dan Cara Mencegah Genteng Bocor |
Dilihat dari bentuknya yang berkesan modern, jenis ini cocok digunakan untuk model rumah minimalis. Karena transparan dan matahari dapat mudah masuk, hawa panas Anda sehingga penggunaan jenis ini biasanya sebagai atap taman indoor. Namun Anda perlu berhati-hari karena material kaca cukup rentan pecah.
5. Genteng keramik
Diproses dengan menggunakan pembakaran pada suhu 1100 derajat celcius, warna yang menempel di genteng yang terbuat dari keramik ini akan tahan lama.Tersedia dalam banyak varian warna karena finishing-nya dilapisi glasur, tak hanya warna saja yang tahan lama namun juga secara keseluruhan karena bisa menahan beban manusia.
Mudah dikaitkan melalui celah dengan sistem interlock, kelemahan yang dimiliki adalah kemiringan minimum 30 derajat agar tidak bocor dan mudah terbang diterpa angin karena air hujan harus mengalir dengan baik.
Tumpuan genteng keramik adalah pada rangka kayu atau beton. Jika masih bingung mempertimbangkan antara menggunakan genteng keramik atau genteng aspal, Anda dapat melihat disini.
6. Genteng beton
Terbuat dari material seperti kerikil, pasir, dan semen dan proses pembuatan yang terbilang kuno, genteng ini memiliki bobot yang berat sehingga diiperlukan rangka kayu yang besar untuk menopang bebannya.Ukuran atap genteng beton pun beragam. Keuntungannnya, daya tahan yang dihasilkan pun kuat dan tidak mudah goyah akibat terpaan angin.
Sayangnya, tampilan yang dihasilkan aak kusam karena tak diberi warna sehingga Anda perlu mengkreasikannya dengan melapisi glasur agar tak mudah diserang lumut. Genteng yang tersedia dari 2 bentuk yaitu gelombang dan datar ini harganya juga terjangkau.
7. Genteng policarbonat
Penggunaan genteng policarbonat biasanya di bagian outdoor seperti canopi atau atap carport. Jenis genteng ini terdapat dua jenis yaitu yang rata dan berongga.Untuk waktu pemasangan relatif cepat dengan menggunakan paku untuk rangkakayu, sedangkan baut digunakan untuk baja. Genteng yang kedap air dan tahan rayap ini sedikit berbeda karena dijual per rol.
8. Genteng sirap
Genteng sirap yang memiliki nama lain kayu besi atau bulian ini dbuat dari dari kayu ulin yang tahan akan perubahan suhu, kelembaban, dan pengaruh air laut. Kayu ulin yang berasal dari Pulau Kalimantan ini juga seringkali digunakan sebagai bahan furniture, bahan bangunan, jembatan, dan sebagainya.Sayangnya, genteng yang memiliki bobot yang cukup ringan dan dapat mengisolasi panas ini agak sulit ditemukan di pasaran sebagai upaya pemerintah menjaga kelestarian lingkungan, namun terdapat alternatif atap dari kayu merbau.
Proses pemasangannya juga harus teliti dengan memastikan bahwa kayu sudah kering ketika dipasang agar tidak melengkung. Bentuknya juga lain dari jenis genteng kebanyakan yaitu berupa lembaran tipis yang memanjang.
9. Genteng asbes
Berbahan dasar 6 mineral silikat alam, genteng asbes merupakan salah satu jenis genteng yang familiar di masyarakat karena dibanderol dengan harga murah dibandingkan dengan genteng lainnya. Keuntungan jenis ialah tidak mudah bocor dan bahan yang tidak menyerap panas sehingga suhu ruangan menjadi lebih sejuk.Selain itu, bobotnya yang ringan sehingga tidak membutuhkan konstruksi khusus dan pemasangannya mudah. Sedangkan kelemahannya adalah seratnya yang mudah membentuk partikel yang lepas dan terhirup sehingga tidak dianjurkan untuk kesehatan.
Terdapat beberapa bentuk di antaranya berbentuk plat untuk plafon, atap asbes yaitu yang berbentuk seperti genteng, karpus genteng untuk menutup atas genteng asbes, bergelombang yang biasa digunakan sebagai atap, nock asbes untuk menutup sudut atas gelombang.
10. Genteng kain terpal
Berbahan dasar kain terpal dan plastik elastis, jenis genteng ini biasanya memiliki warna dan corak yang menambah kesan artistik.Jenis ini bertumpu pada kerangka besi yang sudah dibentuk sesuai dengan selera dan ditempelkan pada tembok menggunakan sekrup dan baut untuk memperkuat.
Jenis genteng atap kain terpal lebih mudah dibongkar pasang dan biasanya digunakan untuk balkon atau atap jendela.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id