Daya tarik utama Padang bagi VOC adalah muaranya yang besar dan dalam, serta lokasinya tidak terlalu jauh dari sentra penghasil rempah dan emas. Di dalam buku Padang Riwayatmu Dulu (1988), Rusli Amran, menulis kehadiran VOC di Padang dimulai pada 1660-an melalui perjanjian dengan raja-raja muda wakil dari Pagaruyung.
Gedung kantor Geo Wehry and Co ini dibangun pada 1910-1920 dan dirancang oleh Ir. FJLGhijsels
Sejak itu dibangunlah gudang-gudang penyimpangan barang yang akan dikapalkan melalui pelabuhan Muara Padang di muara Batang (sungai) Arau. Di banding empat sungai lain yang membelah Sumatera Barat, Batang Arau yang berhulu sekitar 25 kilometer ke pegunungan Bukit Barisan merupakan yang terpenting karena posisinya sangat strategis bagi perdagangan.
Status sebagai pusat perniagaan kemudian memacu pertumbuhan fisik kota dan semakin berkembang pasca terbangunnya pelabuhan Emma Haven yang sekarang disebut sebagai Teluk Bayur pada abad ke 19. Perkampungan di pinggiran selatan Batang Arau yang sekarang bernama Seberang Padang merupakan pemukiman pertama di masa itu.
Layaknya kota pelabuhan lain, pedagang dari berbagai daerah dan benua juga berdatangan ke Padang. Jejak budaya mereka bisa dilihat dari arsitektur gedung-gedung era kolonial di Seberang Padang dan Kota Tua yang menonjolkan detail khas Tionghoa bahkan India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id