Hayri Atak Architectural Design Studio (HAADS) membagikan rancangan hotel yang bakal berisi 152 kamar yang dilengkapi balkon. Hotel ini bakal dibangun di lepas pantai Qatar.
Hotel ramah lingkungan ini dirancang untuk meminimalkan energi dan prinsip tanpa limbah. Konsep eco-floating digunakan untuk menghasilkan listrik.

Arsitektur hotel terinspirasi oleh laut dan pusaran air. Sehingga bentuk hotel akan lingkaran dan berputar dengan perlahan mengikuti arus.
Hotel ini bakal memiliki tiga pintu utama yang semuanya menyediakan akses langsung ke pantai dan sebuah dermaga.
Dibangun dengan sistem rotasi menggunakan Dynamic Positioning (DP), hotel ini akan dikendalikan komputer untuk mempertahankan posisi.

Dibangun dengan konsep 'keseimbangan ekologi', HAADS mengintegrasikan sistem produksi energi hijau yang disebut dengan Vertical Axis Wind Turbine And Umbrella (VAWTAU).
Sistem ini berfungsi sebagai turbin dengan dua kegunaan berbeda, bila vertikal digunakan sebagai turbin angin, jika horizontal berfungsi sebagai 'payung' untuk matahari.
Selain menghasilkan energi hijau, hotel ini menggunakan kembali air hujan. Di bagian atap akan dirancang untuk mengumpulkan air hujan yang dapat diolah dan digunakan sebagai air untuk menyirami area hijau.

Air bersih akan diperoleh dengan memurnikan air laut dan air limbah yang diolah kembali agar tidak merusak lingkungan. HAADS juga berencana mengembangkan unit pemisah sampah untuk mengubah limbah makanan menjadi pupuk.
Tamu dapat mengakses hotel dengan mobil, perahu, atau dengan helikopter ke helipad yang terletak di dermaga. Hotel ini memiliki lobi seluas 700 meter persegi.
Fasilitas di hotel ini mencakup kolam renang dalam dan luar, sauna, spa, gym, dan lapangan golf mini.

Saat ini pembangunan hotel telah masuk dalam tahap studi kelayakan dan teknis lanjutan untuk merealisasikan tahap implementasi. Meski belum ada tanggal pasti, namun menargetkan pada 2025.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News