Museum of the Future dirancang oleh studio arsitektur Killa Design dan eksteriornya dikerjakan oleh Buro Happold. Museum dibangun untuk Dubai Future Foundation dan digunakan sebagai tempat pameran desain inovatif.
Terletak di sepanjang jalur kereta layang Dubai, bangunan museum dirancang berbentuk torus yang membentuk cincin. Bagian tengah yang kosong untuk mewakili pengetahuan yang tidak tidak terbatas.
Museum of the Future di Dubai. Foto: Phil Handforth
"Museum of the Future bertujuan untuk menjadi katalisator bagi konsep dan ide perintis, menginspirasi mereka yang mengunjungi museum untuk berinovasi," kata direktur Buro Happold Tobias Bauly dikutip Dezeen.
Bauly menambahkan, konsep inti dari museum ini adalah menciptakan bentuk yang mewakili visi klien tentang masa depan, yakni dinamis dan inovatif.
"Bentuk torus dari bangunan itu menangkap energi kota yang terus-menerus," jelasnya.
Museum of the Future di Dubai. Foto: Phil Handforth
Bagian luar museum ditutupi dengan jendela yang dihiasi dengan puisi yang dibuat oleh Sheikh Mohammed tentang visinya untuk masa depan kota yang ditulis dalam kaligrafi Arab.
Killa Design dan Buro Happold mengembangkan alat pemodelan parametrik baru untuk membuat bentuk yang diinginkan dan kelongsong unik.
"Alat desain parametrik dikembangkan untuk proyek tersebut guna memecahkan tantangan desain dan kemampuan membangun yang spesifik," kata Bauly.
Museum of the Future di Dubai. Foto: Phil Handforth
Penggunaan digital pada rancangan museum memungkinkan solusi desain yang lebih efisien untuk direalisasikan pada struktur bangunan, fasad dan kaca.
"Dibuat dengan tujuan membuat salah satu "bangunan tercanggih di dunia". Museum ini dapat menjadi contoh pendekatan desain menggunakan digital," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
