ZJJZ Atelier membangun hunian seluas 50 meter persegi dengan mengadopsi struktur baja untuk meminimalkan dampak konstruksi di lokasi.
.jpg)
Rumah dengan atap kerucut yang dijuluki rumah jamur. Foto: Fangfang Tiang
Bagian dalam 'rumah jamur' dilapisi dengan beton granolitik dan atapnya dilapisi sirap kayu pinus.
Material pada fasad bisa berubah warna seiring dengan perubahan kelembapan dan waktu, sehingga memungkinkan bangunan untuk berbaur dengan lingkungan alam sekitarnya.
.jpg)
Rumah dengan atap kerucut yang dijuluki rumah jamur. Foto: Fangfang Tiang
"Menangani hubungan antara alam dan arsitektur menjadi pendekatan penting dari desain kami," kata studio ZJJZ.
Rumah jamur terdiri dari dua volume sederhana, bentuk melingkar dan persegi panjang. Setiap bentuk disesuaikan dengan fungsi ruangan dalam rumah.
.jpg)
Rumah dengan atap kerucut yang dijuluki rumah jamur. Foto: ZJJZ
Bagian utama dari bangunan berbentuk lingkaran digunakan sebagai kamar yang menampilkan jendela dengan panorama indah ke alam sekitarnya.
Bagian loteng berfungsi sebagai area anak-anak yang bisa diakses dengan tangga kecil, sedangkan atap berbentuk kerucut putih dibuat untuk menciptakan kesan luas.
.jpg)
Rumah dengan atap kerucut yang dijuluki rumah jamur. Foto: ZJJZ
Sementara bentuk persegi panjang sederhana digunakan untuk kamar mandi dan ruang penyimpanan. Jendela horizontal dirancang di sebelah bak mandi, yang memberikan privasi.
Jendela atap yang melingkar di bagian atas dibangun untuk memperlihatkan cahaya dan bayangan tentang perubahan waktu dan cuaca.
.jpg)
Rumah dengan atap kerucut yang dijuluki rumah jamur. Foto: ZJJZ
Ruang ini juga berfungsi sebagai lobi atau pintu masuk rumah, tempat para tamu berkunjung dan berlama-lama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id