“Renovasi cagar budaya secara teknis untuk material biasanya kita kembalikan ke material lamanya seperti apa, yang terpenting pemanfaatan dan siapa yang akan mengelola itu harus clear. Untuk renovasi gedung ini kita tidak hanya melibatkan Kementerian Luar Negeri, tetapi Juga Kementerian Kebudayaan,” kata Diana dalam keterangan tertulis, Kamis, 16 Januari 2025.
Diana menambahkan Kementerian PU telah melakukan observasi terkait kerusakan bangunan. Identifikasi kerusakan meliputi struktur, mekanikal dan elektrikal. Pihaknya akan melakukan pengecekan bangunan secara menyeluruh karena sudah banyak terjadi penurunan tanah yang disebabkan penurunan muka air tanah.
| Baca juga: Keren! Gedung Peruri Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya Nasional |
"Bangunan ini juga dekat dengan sungai, ketika nanti dilakukan renovasi perlu mendapatkan Rekomtek (Rekomendasi Teknis) dari Ditjen Sumber Daya Air, akan kami bahas dengan Ditjen Sumber Daya Air,” jelas dia.
Menteri Luar Negeri Sugiono mengatakan saat ini kerusakan Gedung Merdeka cukup intensif dan perlu diperbaiki karena merupakan salah satu cagar budaya. “Ini adalah salah satu cagar budaya dan menurut saya cagar diplomasi Indonesia yang harus kita pertahankan dan lestarikan,” ujar Menlu.
Revitalisasi Gedung Merdeka bertujuan untuk meningkatkan kualitas bagunan cagar budaya dan sebagai landmark kawasan serta memiliki tujuan wisata. Rencana revitalisasi mencakup pekerjaan persiapan, struktur, arsitektur dan MEP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
