Denpasar: Lebih dari 2 ribu orang ikut pawai dan arak-arakan mengantar paket calon Gubernur Bali asal PDIP yakni
Wayan Koster-Nyoman Giri Prasta atau paket Koster-Giri, Kamis, 29 Agustus 2024.
Ribuan orang tersebut berjalan kaki dari Kantor DPD PDIP menuju Kantor KPUD Bali yang jaraknya kurang lebih 1 kilometer. Dalam arak-arakan tersebut berbagai atraksi budaya dimasukkan dalam rombongan pawai seperti barongsai, hanoman, baleganjur, ogoh-ogoh, tari baris dan beberapa atraksi budaya lainnya. Ribuan orang tersebut berjalan kaki ke Kantor KPUD Bali dengan pakaian berwarna-warni.
Koster-Giri ditemani oleh para fungsionaris partai politik pendukung yang berjumlah 8 partai lainnya seperti Perindo, PKB, Partai Umat, Partai Buruh, PBB, PPP, Hanura. Total ada 8 partai yang mengusung paket Koster-Giri.
Tiba di Kantor KPUD Bali, rombongan pawai dan atraksi langsung melingkari halaman Kantor KPUD Bali. Ruas jalan Cok Agung Tresna sampai macet total karena ribuan relawan dan peserta pawai yang harus berjalan kaki.
Paket Koster-Giri diterima Ketua KPUD Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan Bersama komisioner lainnya. Pendaftaran berlangsung sangat cepat karena sudah ada koordinasi dengan pihak PDIP soal berbagai persyaratan dan kelengkapan lainnya. Selama proses penelitian berkas dan seremoni penerimaan oleh KPUD Bali, berbagai atraksi budaya terus dipentaskan di halaman Kantor KPUD Bali.
Usai pendaftaran, Koster-Giri turun ke halaman untuk memberikan penjelasan kepada awak media dan seluruh peserta yang hadir. Menurut Koster, pendaftaran paket Koster-Giri dilakukan pada hari ini, Kamis, 29 Agustus 2024. Menurut penanggalan Bali, pada Kamis ini merupakan hari baik secara adat Bali.
"Hari ini kami dari paket Koster-Giri dengan didukung oleh semua partai pendukung mendaftarkan paket Koster-Giri. Karena memang hari ini merupakan hari baik menurut kearifan lokal Bali," ujarnya disambut tepuk tangan massa yang hadir.
Karena merupakan hari baik, paket Koster-Giri sama sekali tidak mengenakan busana partai warna dasar merah. Koster malah mengenakan warna dasar putih dari atas hingga bawah. Sementara Nyoman Giri Prasta
mengenakan warna dasar hitam.
"Kami perlu menyampaikan bahwa pada hari yang baik ini kami tidak saja mendaftarkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Bali, tapi juga mendaftarkan pasangan calon bupati wakil bupati, pasangan calon walivkota wakil walivkota secara serentak di seluruh Bali. Ini dilakukan agar sejalan dengan spirit pilkada serentak yang diselenggarakan oleh KPUD Bali," ujarnya.
Koster juga menyentil soal pembangunan Bali ke depannya. Bersama dengan semua partai koalisi, ia menyebutkan tentang visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali. Dalam pembangunan Bali ke depan, maka semuanya bersama-sama membangun Bali melalui Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dengan pola pembangunan semesta berencana dalam Bali era baru.
Bila di periode pertama kepemimpinan Koster disebut dengan kata 'Menuju' Bali era baru, maka di periode kedua ini tidak lagi menggunakan kata 'menuju' tapi sudah berada dalam ruang ruang Bali era baru. Hal ini penting sebab sudah ada sejumlah capaian dan kemajuan baik yang berkaitan dengan pembangunan alam manusia dan kebudayaan Bali. Secara keseluruhan pencapaian pembangunan tersebut dituangkan dalam 44 tonggak peradaban Bali yang dirumuskan dalam Haluan Pembangunan 100 Tahun ke depan, Bali Era Baru tahun 2025-2125.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((MEL))