medcom.id, Jakarta: Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat heran dengan spanduk penolakan pagelaran wayang yang beredar beberapa waktu belakangan. Sebab, Djarot mengaku kerap mengajak relawan untuk nonton bersama.
Semalam, Djarot dan relawan baru saja menonton pagelaran wayang di Lapangan Mercy Jaya Raharja, Jalan Ahmad Yani, Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur. Djarot yang berasal dari Jawa Timur memang doyan nonton wayang sejak dulu.
"Wayang budaya kok. Katanya, melarang pemutaran wayang golek. Bukan pemutaran, orang ini pagelaran," kata Djarot di Jalan Damai Raya, Cipete Utara, Jakarta Selatan, Minggu (22/1/2017).
Djarot menilai, semakin banyak warga yang intoleran saat ini. Bahkan di beberapa tempat, warga menolak camat yang memeluk agama minoritas. Namun, Djarot tidak ingin tindakan intoleran itu dihadapi dengan kekerasan.
"
Itu opo to karep'e. Kan lucu ya, oleh sebab itu yang waras ngalah saja lah," kata Djarot.
Djarot menjelaskan, wayang merupakan warisan budaya asli Indonesia. Bahkan, ajaran agama Islam disebarkan melalui wayang oleh Wali Songo.
"Islam di Indonesia disebarkan lewat budaya, salah satunya lewat wayang, Sunan Kalijaga, Sunan Ampel," tukas Djarot.
Sebelumnya, di media sosial beredar spanduk penolakan pagelaran wayang. Spanduk itu bertuliskan "Menolak dengan Keras Pemutaran Wayang Kulit", "Wayang Kulit Bukan Budaya dan Ajaran Umat Islam", dan "Pemutaran Wayang Kulit Bukan Syariat Islam".
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))