Jakarta: Calon gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1 Nurdin Halid membeberkan, ada perilaku yang dibutuhkan masyarakat untuk menciptakan persatuan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

"Pertama ati mapaccing, adalah bawan hati yang baik. Manusia selalu berpikir positif bukan negatif," ujar Nurdin dalam menjawab pertanyaa panelis di debat ke-3 PIlgub Sulsel di Jakarta, Rabu, 9 Mei 2018. 

Dia mengungkap, orang yang memiliki ati mapaccing adalah selalu berkata jujur, mengucapkan kata dengan baik.

"Kemudian memiliki keterampilan, kejujuran, keberanian, dan ketegasan," jelasnya. 

Nurdin menambahkan, prinsip selanjutnya ialah batal ketetapan raja, batal ketetapan ade, batal ketetapan adat, tidak batal ketetapan kaum, batal ketetapan kaum, tidak batal ketetapan orang banyak.

"Inilah yang harus dibingkai dalam persatuan dan kesatuan," katanya. 

Selain itu, Nurdin menjelaskan ada tiga prinsip dalam keartifan lokal yakni sipakatau adalah memanusiakan manusia. "Manusia adalah makhluk paling mulia, oleh karena itu harus memperlakukan manusia sesuai hak tanpa memandang status," bebernya. 

Kedua, tambah Nurdin, adalah sipakalepi yakni sebagai manusia harus saling menghargai dan menghormati. "Sipakaine, sewajarnya. Manusia harus mengangkat kepada sesuatu yang baik dan menegur sesuatu yang kurang baik," kata dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((LDS))