medcom.id, Jakarta: Di hadapan warga Kebon Singkong, Klender, Jakarta Timur calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menegaskan akan mengevaluasi kebijakan Pemprov DKI soal penggusuran. Langkah pertama yang akan dilakukannya dengan memoratorium penggusuran.
Kata Anies, usulnya untuk memoratorium penggusuran di Jakarta pernah ia sampaikan kepada pelaksana tugas gubernur DKI Jakarta Sumarsono. Ia meminta Sumarsono untuk tidak melakukan penggusuran sampai ada gubernur DKI Jakarta yang terpilih.
Sampai saat ini sambung Anies, masih ada sekitar 300 titik di Jakarta yang terancam direlokasi dan digusur oleh Pemprov DKI Jakarta. Kata Anies, ada beberapa tempat tersebut yang tidak sampai harus digusur melainkan dilakukan penataan dan peremajaan.
"Kalo saya jadi gubernur akan langsung langkah pertama melakukan moratorium hari pertama saya akan moratorium," tegas Anies di Klender, Jakarta Timur, Senin (30/1/2017).
Meski demikian, Anies mengaku bukan berarti dirinya tak akan melakukan relokasi. Pada kesempatan yang lain saat bersua warga Bukit Duri kalau pun ada relokasi ia akan mengutamakan proses dialog dan musyawarah.
"Bila harus relokasi, seperti poin mereka, mereka bukannya tidak mau relokasi. Tapi bukan relokasi pemaksaan tanpa musyawarah tanpa ada kompensasi layak," ujar Anies.
"Jadi problemnya bukan pada tidak mau. Problemnya itu tidak mau dipindah tanpa musyawarah tanpa ada kompensasi. Itu yang terjadi," sambungnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))