medcom.id, Jakarta: Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Salahuddin Uno membuka penerimaan sumbangan dan pengeluaran dana kamapanye. Dari pertengahan Oktober hingga 30 November 2016, tercatat sumbangan yang diterima pasangan nomor urut tiga ini mencapai Rp19,8 miliar.
"Sumber dananya ada dari paslon," kata Sandi di Posko Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/12/2016).
Sandi mengatakan, sumbangan yang diterima berasal dari lima sumber dana. Sumber tersebut yakni, dirinya menyumbang sebesar Rp17,2 miliar, Anies sebesar Rp4 miliar, Partai Gerindra Rp75 miliar, PKS Rp35 miliar dan Badan Usaha sebesar Rp36 miliar.
"Saya 90 persen (sumbangannya), sisanya dari empat itu," ucap dia.
Sementara itu, pengeluaran dana kampanye Anies-Sandi hingga 30 November mencapai Rp19,03 miliar. Dana pengeluaran terbesar berasal dari pertemuan tatap muka sebesar 39 persen. Kemudian, penyebaran bahan kampanye kepada umum sebesar 36 persen.
Sisanya pengeluaran untuk pertemuan terbatas sebesar lima persen, pembuatan desain alat peraga kampanye dan kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan peraturan perundang-undangan masing-masing sebesar 4 persen, pembelian peralatan satu persen dan lain-lain 12 persen.
"Biaya lain lain itu, operasional cost," kata dia.
Berikut rincian pengeluaran dana kampanye Anies-Sandi:
1. Pertemuan terbatas Rp1.005.589.102
2. Pertemuan tatap muka Rp7.119.092.163
3. Pembuatan desain alat peraga kampanye Rp778.440.128
4. Penyebaran bahan kampanye kepada umum Rp6.657.659.500
5. Kegiatan lain yang tidak melanggar larangan kampanye dan peraturan perundang-undangan Rp992.237.701
6. Lain-lain Rp2.224.328.546
7. Pembelian peralatan Rp232.276.400
8. Pembelian lain-lain Rp16.500.000.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DEN))