medcom.id, Jakarta: Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta menilai Basuki Tjahaja Purnama sebagai pasangan yang ideal. Di mata Djarot, Ahok sosok yang tegas, bersih, dan berani menindak sesuatu yang tidak sesuai aturan.
Kendati begitu, bukan berarti Ahok sempurna. Gubernur nonaktif DKI Jakarta itu tetap memiliki kekurangan.
"Pak Basuki enggak bisa diplomasi. Iya diplomasi," sahut Djarot dalam acara Rosi dan Kandidat Pemimpin Jakarta di Ballroom Jakarta Theater, Jakarta Pusat, Minggu, 2 April 2017.
Djarot paham mengenai seni dalam berbicara. Hal itu bisa digunakan untuk membujuk atau menolak seseorang.
"Kalau ngomong itu harus menyamping sedikit. Kalau menolak harus pakai cara supaya tidak seperti ditolak. Justru sebaliknya, yang ditolak harus merasa senang," ungkap Djarot.
Ucapan Djarot pun langsung diamini Ahok. Namun, ia mengaku sudah belajar untuk memperbaiki cara berbicaranya.
"Sudah berubah banyak kok. Dulu kalau aku ngomong bawaannya kaya menolak semua. Padahal enggak nolak," canda Ahok.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))