Mojokerto: Sebanyak 123
tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, masuk kategori rawan pada pelaksanaan pilkada serentak 9 Desember 2020. Polres Mojokerto mendapat tambahan bantuan personel dari Polda Jatim dan polres lain, untuk memperkuat pengamanan.
“Terdapat 2.084 TPS yang tersebar di 18 kecamatan di seluruh Kabupaten Mojokerto. Dari jumlah itu, 1.621 TPS berada di wilayah hukum Polres Mojokerto. Sisanya masuk wilayah Polres Mojokerto Kota,” ujar Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander, saat memimpin apel pergeseran pasukan ke TPS Pilkada Mojokerto di Stadion Gajah Mada, Mojokerto, Selasa, 8 Desember 2020.
Dia menerangkan, terdapat 123 TPS yang tergolong rawan. TPS yang rawan tersebar di permukiman padat, dengan jumlah pemilihnya besar. Selain itu terdapat satu TPS yang sangat rawan lokasinya susah dijangkau karena faktor geografis.
“Maka dari itu kita maksimalkan pengamanan. Polri bersinergi dengan TNI akan menjaga agar pelaksanaan pilkada berjalan lancar dan kondusif,” kata Dony.
Baca: 49.390 TPS Rawan Jelang Pilkada 2020
Pihaknya menyiapkan 553 personel dari Polres Mojokerto, bantuan Polda Jatim, Polres Pasuruan dan Jombang. Selain itu ada 300 personel TNI dan 6.022 Linmas. Seluruh personel digeser ke TPS untuk melakukan pengamanan pemungutan suara.
Selain menjaga keamanan, seluruh aparat keamanan juga mempunyai tugas lain. Yakni mendisiplinkan masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan covid -19, selama berada di TPS. Dony menegaskan agar tetap menjaga netralitas selama pesta demokrasi berlangsung.
“Kami meminta anggota menindak tegas sesuai aturan hukum pihak-pihak yang mengganggu kelancaran Pilkada Mojokerto,” tukasnya.
Apel pasukan ini diikuti Dandim 0815 Letkol Inf Dwi Mawan Sutanto, para Kapolsek dan pejabat utama (PJU) Polres, Ketua Bawaslu Aris Fahrudin Asy'at, Ketua KPU Muslim Bukhori, Kajari Mojokerto Hari Wahyudi, serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))