Jakarta: Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) membeberkan jajak pendapat terkait Pemilihan Kepala Daerah (
Pilkada) Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Direktur Eksekutif LKPI Togu Lubis menyebut belum ada kandidat yang mendominasi dalam bursa calon bupati Demak.
Togu Lubis mencontohkan elektabilitas petahana, yakni Bupati Demak Eisti'anah. Survei LKPI yang melibatkan 1.200 responden menempatkan Eisti'anah di urutan ke-3 dengan elektabilitas 19,2 persen.
“Dia sudah dikenal masyarakat Demak secara luas namun hasil survei LKPI menunjukan tingkat kepuasan masyarakat Demak terhadap kinerja Eistianah menunjukan angka persentase sebesar 51,7 persen," kata Togu dalam keterangan tertulis, Selasa, 9 Juli 2024.
Survei pihaknya mengungkap tak ada kandidat yang elektabilitasnya melebihi 25 persen. Dalam jajak pendapat itu, nama Teguh Sapto Utomo berada dii urutan pertama. Pengusaha tersebut mendapat elektabilitas 20,9 persen, disusul anggota DPRD Demak Edi Sayudi dengan elektabilitas 19,4 persen. Kemudian, Wakil Bupati Demak Ali Makhsun dengan elektabilitas 7,1 persen.
"Kemudian, Ketua DPRD Demak Fahrudin Bisri Selamet dengan elektabilitas 5,2 persen; mantan Sekda Demak Singgih Setyono 4,7 persen; Wakil Ketua DPRD Demak Maskkuri 4,1 persen; kemudian nama lainnya di bawah 2 persen. Sementara yang tidak memilih 10,8 persen," kata Togu.
Pihaknya juga melakukan survei dengan simulasi empat nama bakal calon
bupati Demak. Hasilnya, Teguh Sapto Utomo di posisi pertama dengan elektabilits 25,3 persen; disusul Edi Sayudi dengan 24,7 persen; Eisti'anah 22,4 persen; Ali Makhsun 9,3 persen; dan responden tidak menjawab 18,3 persen.
Survei LKPI dilakukan pada kurun waktu 26 Juni-6 Juli 2024 dengan melibatkan 1.200 responden. Survei dilakukan dengan teknik probability sampling melalui multistage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))