Malang: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Malang memastikan persiapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Malang 2020 berjalan lancar. Untuk kebutuhan bilik suara menggunakan dari pemilu sebelumnya, sebanyak 14.997.

"Bilik suara nanti tiap TPS (Tempat Pemungutan Suara) ada dua, plus satu bilik khusus. Totalnya hampir 15.000 bilik suara," ungkap Komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kabupaten Malang, Marhaendra Mahardika, Jumat 13 November 2020.

Bilik khusus nantinya digunakan untuk pemilih yang memiliki suhu tubuh di atas 37,3 derajat celsius. Pemilih tersebut tidak masuk ke lokasi TPS, tetapi disediakan bilik khusus di luar TPS. 

"Kotak suara masing-masing TPS satu. Untuk bilik suara masih pakai yang kemarin. TPS dulu pada 2019 ada 8.000, itu memang lebih banyak. Kalau untuk pemilu itu jumlah pemilih 300, Pilkada itu 800, kemudian kita kurangi menjadi 500 itu," jelasnya.

Baca: 14 Wilayah di Mojokerto Berpotensi Rawan Jelang Pilkada

Dia menerangkan, untuk kebutuhan logistik seperti surat suara dan kotak suara masih dalam proses produksi. Sedangkan untuk tinta dan alat pelindung diri (APD) telah tiba. 

"Ini tadi sedang dimonitoring juga oleh Bawaslu terkait produksi surat suara. Diperkirakan pekan ini sudah tiba," imbuhnya.

Selanjutnya, bila seluruh surat suara tiba di Malang, petugas KPU akan melakukan pelipatan. Nantinya, surat suara tersebut disimpan di Gudang KPU yang berlokasi di Kepanjen, Kabupaten Malang.

Sebagai informasi, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pilbup Malang 2020 sebanyak 2.003.608 pemilih. Rinciannya, pemilih laki-laki sejumlah 999.098 orang dan pemilih perempuan sejumlah 1.004.510 orang yang tersebar di 33 kecamatan, 390 desa/kelurahan, dan 4.999 TPS.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((LDS))