Jakarta: Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berkomitmen memosisikan diri sebagai role model untuk mencegah narkoba. Ia menggarisbawahi data Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah yang menyebut rasio penyalahgunaan narkoba di Surakarta mencapai 1,66 persen dari total penduduk.
"Kita mulai dari Pemkot. Tak boleh ada aparatur sipil negara (ASN) masuk lingkaran narkoba," kata Gibran dalam Debat Publik Antarpaslon Pilwalkot Surakarta 2020, Jumat, 6 November 2020.Debat Pilkada 2020, Jumat, 6 November 2020.
Bila memimpin, Gibran akan merutinkan prorgram tes urine. Edukasi bahaya narkoba juga bakal digencarkan melalui edukasi di sekolah.
Baca: Gibran Berambisi Menjadikan Solo Kota Budaya yang Tangguh
Dia juga ingin bekerja sama dengan BNN dalam memberangus bandar narkotika. Di sisi lain, creative hub dan public space bakal dibangun agar anak muda punya tempat mencurahkan ekspresi.
"Agar anak muda membuat ekosistem produktif," papar dia.
Debat Pilwalkot Solo 2020 berlangsung dalam delapan sesi. Sebanyak lima di antaranya berupa sesi debat. Tema debat pertama yakni "Mengembangkan Surakarta sebagai Kota Budaya di Era Digital". Paslon beradu visi, misi, dan program untuk meyakinkan pemilih.
Debat Pilkada 2020 kali ini berlangsung berbeda karena digelar di tengah pandemi virus korona (covid-19). Paslon tidak diizinkan membawa pendukung.
Undangan debat dibatasi hanya 50 orang dalam satu ruang. Tidak ada pula yel yang didengungkan dalam debat.