PAN Tak Paksa Kaolisi Pilih Zita Anjani Pendamping Ridwan Kamil
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN, Zita Anjani. Foto: Instagram Zita Anjani
Jakarta: Koalisi Indonesia Maju (KIM) dikabarkan akan mengusung Ridwan Kamil dalam Pilkada Jakarta 2024. Partai Amanat Nasional (PAN) menjagokan Zita Anjani untuk mendampingi Ridwan Kamil.
Meski demikian, PAN mengaku tidak ingin sepihak menentukan pendamping Ridwan Kamil. PAN mematuhi keputusan bersama yang akan diambil koalisi.
"Kita tidak boleh menang-menangan, keputusan dari koalisi yang terbaik itulah yang akan kita tetapkan secara bersama-sama secara kolektif kolegial," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi dikutip wartawan, Selasa 6 Agustus 2024.
Viva menyatakan pihaknya harus melakukan perundingan di internal koalisi. Dalam perundingan itu akan dibahas semua kemungkinan pencalonan dengan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat.
"Untuk siapanya ya nanti akan kita rundingkan, akan kita rapatkan, akan kita diskusikan dengan musyawarah mufakat," ujar Viva.
Seperti diketahui, KIM adalah gabungan partai politik yang terdiri atas 10 partai politik. Sebanyak empat partai politik parlemen yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat.
Kemudian empat partai non-parlemen yaitu PBB, Partai Gelora, PSI, Partai Garuda, satu partai lokal yaitu Partai Aceh dan satu partai nonpartisipan Pemilu 2024 yaitu PRIMA.
Koalisi ini terbentuk pada masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mereka mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DHI))
Meski demikian, PAN mengaku tidak ingin sepihak menentukan pendamping Ridwan Kamil. PAN mematuhi keputusan bersama yang akan diambil koalisi.
"Kita tidak boleh menang-menangan, keputusan dari koalisi yang terbaik itulah yang akan kita tetapkan secara bersama-sama secara kolektif kolegial," kata Waketum PAN Viva Yoga Mauladi dikutip wartawan, Selasa 6 Agustus 2024.
| Baca juga: Pilgub Jakarta, PDIP Komunikasi Intens dengan KIM |
Viva menyatakan pihaknya harus melakukan perundingan di internal koalisi. Dalam perundingan itu akan dibahas semua kemungkinan pencalonan dengan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat.
"Untuk siapanya ya nanti akan kita rundingkan, akan kita rapatkan, akan kita diskusikan dengan musyawarah mufakat," ujar Viva.
Seperti diketahui, KIM adalah gabungan partai politik yang terdiri atas 10 partai politik. Sebanyak empat partai politik parlemen yaitu Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat.
Kemudian empat partai non-parlemen yaitu PBB, Partai Gelora, PSI, Partai Garuda, satu partai lokal yaitu Partai Aceh dan satu partai nonpartisipan Pemilu 2024 yaitu PRIMA.
Koalisi ini terbentuk pada masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mereka mengusung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((DHI))
BERITA TERKAIT
