Surabaya:
Calon wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Emil Dardak, menjelaskan pentingnya peran pemerintah sebagai operator transportasi publik. Dia menekankan kehadiran pemerintah tidak bermaksud menggantikan operator swasta, melainkan menciptakan kolaborasi yang saling menguntungkan.
"Jadi, sebenarnya hadirnya pemerintah sebagai operator tidak selalu konflik dengan operator yang murni swasta, justru ini kerjasama pemerintah-swasta," ujar Emil dalam
Debat Publik Ketiga Pilgub Jawa Timur 2024 yang disiarkan Metro TV, Senin, 18 November 2024.
Menurut Emil, konsep buy the service atau skema pembelian layanan memungkinkan pemerintah hanya mengelola pembayaran, sedangkan pengoperasian dilakukan pihak swasta. Dengan cara ini, transportasi publik seperti TransJatim dapat berjalan efektif tanpa merugikan swasta.
"Swasta yang kemudian hadir mengoperasikan, jadi ini bukan menggusur swasta, dan rutenya tidak pernah konflik," tegas dia.
Emil mencontohkan keberhasilan sistem TransJakarta yang terintegrasi dengan moda transportasi lain, seperti kereta commuter. Dia menyebut tarif terjangkau Rp5.000 untuk layanan TransJatim selama dua jam adalah solusi efisien untuk masyarakat.
"Tarif Rp5.000 itu dua jam bisa lewat koridor mana saja, apalagi kalau terintegrasi dengan moda lainnya," kata Emil.
Debat yang berlangsung Senin ini mengangkat tema akselerasi infrastruktur dan interkonektivitas wilayah. Emil optimistis model transportasi terintegrasi dapat memperkuat posisi Jawa Timur sebagai pusat ekonomi kawasan timur Indonesia.
"Saya rasa ini adalah sesuatu yang sangat positif dan bermanfaat," ujar dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AZF, DHI))