Gerindra Bantah Retak dengan PKS Usai Pilgub Jabar
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria--Medcom.id/Arga Sumantri
Jakarta: Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengklaim hubungan partainya dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) baik-baik saja usai kalah di Pilgub Jawa Barat. Riza menyebut Gerindra-PKS justru semakin erat setelah Pilgub Jabar.
"Justru berkat Pilgub Jabar dan Pilgub Jateng hubungan Gerindra dengan PKS semakin baik, semakin mesra, dan semakin kokoh," kata Riza di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018.
Bukan dengan PKS, Riza menyatakan Gerindra juga makin harmonis dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi ketiga partai itu, kata Riza, bisa menghasilkan suara pasangan Sudrajat- Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar dan Sudirman-Ida Fauziyah di Pilgub Jawa Tengah melejit. "Bahkan kami memenangi Pilgub Kaltim (Kalimantan Timur)," ujarnya.
Riza mengatakan Gerindra-PKS punya hubungan 'khusus'. Menurut Riza, kedekatan kedua partai itu bisa dilihat dari koalisi keduanya di beberapa kesempatan pemilihan. "Hubungan Gerindra, PKS, dan PAN bukan sekutu lagi, tapi 'segajah'," ujarnya.
Baca: PKS Menghitung Ridwan-Uu Menang di Jabar
Gerindra dan PKS dinilai mesra. Namun, hubungan Gerindra dan PKS dibaca banyak pihak retak jelang pilpres usai kekalahan di Pilgub Jawa Barat.
Asumsi semakin mencuat usai sejumlah petinggi PKS juga mulai memunculkan nama calon presiden alternatif di luar Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, misalnya, yang memunculkan wacana mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpasangan dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bukan cuma Mardani, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid juga memunculkan wacana mengusung Anies berpasangan dengan mantan Gubernur Jawa Barat yang juga kader PKS, Ahmad Heryawan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
"Justru berkat Pilgub Jabar dan Pilgub Jateng hubungan Gerindra dengan PKS semakin baik, semakin mesra, dan semakin kokoh," kata Riza di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 5 Juli 2018.
Bukan dengan PKS, Riza menyatakan Gerindra juga makin harmonis dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Koalisi ketiga partai itu, kata Riza, bisa menghasilkan suara pasangan Sudrajat- Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar dan Sudirman-Ida Fauziyah di Pilgub Jawa Tengah melejit. "Bahkan kami memenangi Pilgub Kaltim (Kalimantan Timur)," ujarnya.
Riza mengatakan Gerindra-PKS punya hubungan 'khusus'. Menurut Riza, kedekatan kedua partai itu bisa dilihat dari koalisi keduanya di beberapa kesempatan pemilihan. "Hubungan Gerindra, PKS, dan PAN bukan sekutu lagi, tapi 'segajah'," ujarnya.
Baca: PKS Menghitung Ridwan-Uu Menang di Jabar
Gerindra dan PKS dinilai mesra. Namun, hubungan Gerindra dan PKS dibaca banyak pihak retak jelang pilpres usai kekalahan di Pilgub Jawa Barat.
Asumsi semakin mencuat usai sejumlah petinggi PKS juga mulai memunculkan nama calon presiden alternatif di luar Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, misalnya, yang memunculkan wacana mengusung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpasangan dengan Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Bukan cuma Mardani, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid juga memunculkan wacana mengusung Anies berpasangan dengan mantan Gubernur Jawa Barat yang juga kader PKS, Ahmad Heryawan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((YDH))
BERITA TERKAIT
