Jakarta: Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Budi Awaluddin memastikan program penonaktifan nomor induk kependudukan (NIK) tidak mempengaruhi data pemilih pada
Pilkada Jakarta. Tercatat ada 8 juta lebih daftar pemilih tetap (DPT) yang telah ditetapkan saat pemilihan legislatif (pileg).
"Jadi tetap DPT yang saat ini sudah ditetapkan 8.3 juta sekian itu tidak berpengaruh," ujar Budi dalam audiensi bersama Komisi A DPRD DKI, Selasa, 25 Juni 2024.
Budi menjelaskan saat ini penonaktifan NIK hanya menyasar orang yang sudah wafat. Namun, ia meminta masyarakat dapat memberikan hak suaranya di TPS yang sesuai dengan alamat KTP.
"Dalam penonaktifan ini hak politik mereka yang terdampak kebijakan ini tidak terblokir. Jadi tetap aman," terangnya.
Selain itu, Budi mempersilahkan masyarakat yang tidak puas dengan program penonaktifan NIK bisa mengajukan sanggahan. Hal ini dapat dilakukan di Posko Dukcapil kelurahan.
"Sehingga saluran aspirasi masyarakat yang terdampak program penonaktifan NIK mendapat kanal yang tepat," tandasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((AGA))