Jakarta: Pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 2
Dharma Pongrekun-Kun Wardana bakal menghadirkan teknologi desalinasi sebagai solusi ketersediaan air bersih untuk warga Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Jakarta.
Hal ini menjawab pertanyaan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno yang meminta penjabaran solusi atas permasalahan air bersih dan transportasi di Kepulauan Seribu.
Calon Gubernur Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun menjelaskan, dana teknologi desalinasi yang dimaksud berasal dari pemanfaatan rumput laut untuk energi baru terbarukan, bioenergi.
"Masyarakat di Pulau Seribu itu bisa kita berdayakan rumput laut untuk (mengoptimalkan) bioenergi. Dari rumput laut tersebut, kita mendapatkan tambahan dana untuk desalinasi supaya memudahkan mereka untuk mendaptkan air minum (bersih)," jelas Dharma dalam
debat kedua
Pilkada Jakarta 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, Minggu, 27 Oktober 2024.
"Desalisasi adalah sesuatu teknologi yang mengurangi kadar air (asin) untuk bisa dikonsumsi. Dari hasil bioenergi tadi, yang merupakan program juga dari Pak Prabowo, maka kami mendorong untuk mengadakan bioenergi melalui pengembangan rumput laut," tambah dia.
Sementara untuk masalah transportasi, calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 2 Kun Wardana mengakui pihaknya tengah mengkaji pembangunan transportasi yang dapat memberikan kelancaran perekonomian di Kepulauan Seribu.
"Dan kami juga menginginkan adanya konektivitas internet di Kepulauan Seribu, sehingga kesejahteraan dan kesetaraan itu muncul yang saat ini memang penduduk di sana masih banyak kalangan bawah," papar dia.
Dengan konektivitas internet tersebut, lanjut dia, dapat membantu kesejahteraan warga Kepulauan Seribu dari semua sisi, baik dari sisi ekonomi, transportasi, maupun perumahan.
Dharma menambahkan, pihaknya juga akan menyiapkan transportasi terintegrasi untuk meningkatkan ekonomi warga Kepulauan Seribu. Menurut dia, transportasi yang terintegrasi tidak hanya urusan mengangkut manusia, tetapi juga untuk mempermudah pengiriman logistik untuk kebutuhan warga di sana.
"Oleh sebab itu, maka kita perlu membuat transportasi yang bukan saja urusan di darat, tapi tentunya di laut yang memudahkan warga Kepulauan Seribu untuk hilir mudik ke Jakarta tanpa ada kendala lagi. Kalau perlu, tiga kali sehari," tegas Dharma.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((HUS))