DP4 Pilkada Serentak 2020 Berjumlah 105,8 Juta
Ilustrasi pemilihan umum. Medcom.id/M Rizal
Jakarta: Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah merampungkan penyusunan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4). Terdapat penambanan sebanyak 456.256 pemilih potensial untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
"DP4 yang sudah diserahkan (ke KPU) semula berjumlah 105.396.460 jiwa. (Saat ini) total 105.852.716 jiwa," ujar Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh kepada Medcom.id, Kamis, 18 Juni 2020.
DP4 bertambah karena pemuktahiran data di 309 kabupaten dan kota. Penambahan data pemilih potensial tersebut karena meningkatnya pemilih pemula atau warga yang baru berusia 17 tahun.
Pemuktahiran juga harus dilakukan karena ada wilayah yang tidak menggelar pemilihan bupati atau wali kota, tetapi mengikuti pemilihan gubernur.
Baca: Tito Pastikan Anggaran Pilkada Tidak Digunakan untuk Covid-19
Daftar DP4 rencananya akan diserahkan ke KPU pada pagi hari ini, pukul 10.00 WIB. Proses penyerahan itu akan dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Dirjen Dukcapil Zudan Arif, dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo.
Pelaksanaan pilkada serentak disepakati tetap berlangsung di tengah pandemi virus korona (covid-19) pada Rabu, 9 Desember 2020, dari jadwal awal Rabu, 23 September 2020. Pilkada berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Pilkada serentak itu tetap digelar untuk menghindari kekosongan pimpinan daerah. Kepala daerah di sejumlah wilayah akan habis masa jabatannya pada Februari dan Juni 2021.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((SUR))
"DP4 yang sudah diserahkan (ke KPU) semula berjumlah 105.396.460 jiwa. (Saat ini) total 105.852.716 jiwa," ujar Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh kepada Medcom.id, Kamis, 18 Juni 2020.
DP4 bertambah karena pemuktahiran data di 309 kabupaten dan kota. Penambahan data pemilih potensial tersebut karena meningkatnya pemilih pemula atau warga yang baru berusia 17 tahun.
Pemuktahiran juga harus dilakukan karena ada wilayah yang tidak menggelar pemilihan bupati atau wali kota, tetapi mengikuti pemilihan gubernur.
Baca: Tito Pastikan Anggaran Pilkada Tidak Digunakan untuk Covid-19
Daftar DP4 rencananya akan diserahkan ke KPU pada pagi hari ini, pukul 10.00 WIB. Proses penyerahan itu akan dihadiri Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan, Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Dirjen Dukcapil Zudan Arif, dan Dirjen Pelayanan Kesehatan Bambang Wibowo.
Pelaksanaan pilkada serentak disepakati tetap berlangsung di tengah pandemi virus korona (covid-19) pada Rabu, 9 Desember 2020, dari jadwal awal Rabu, 23 September 2020. Pilkada berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan covid-19.
Pilkada serentak itu tetap digelar untuk menghindari kekosongan pimpinan daerah. Kepala daerah di sejumlah wilayah akan habis masa jabatannya pada Februari dan Juni 2021.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
((SUR))
BERITA TERKAIT
