medcom.id, Jakarta: Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan sadar dengan tingginya angka kekerasan terhadap anak di DKI Jakarta. Calon gubernur nomor urut tiga itu akan membentuk sebuah gugus pencegahan dan penanggulangan kekerasan di tiap kota dan kabupaten.
Anies mengatakan, kekerasan terhadap anak tidak dilihat sebagai problem sosial yang harus diselesaikan. Tak jarang, masalah kekerasan anak diselesaikan secara damai.
Jika hal tersebut dirasa tak patut, maka akan dibawa ke polisi untuk ditindak secara pidana. Masalah ini selesai begitu saja tanpa solusi yang jelas.
"Kita akan bentuk gugus pencegahan dan penanggulangan kekerasan di tiap kota dan kabupaten," kata Anies di Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (26/12/2016).
Gugus ini nantinya akan sekolah dan lingkungan yang memiliki potensi kekerasan cukup tinggi. Lalu, gugus yang dibentuk akan melakukan mitigasi langkah pencegahan apa saja yang akan diambil.
"Apa problemnya, apa sumber masalahnya, sehingga ada solusi," jelas Anies.
Hal serupa ini telah dibentuk Anies saat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Gugus ini bergerak dan memantau setiap sekolah untuk meminimalisir tindak kekerasan terhadap anak.
"Selama ini kekerasan itu solusinya kekerasan atau didiamkan, sekolah-sekolah ini juga rentan," kata Anies.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ALB))