Jakarta: Pasangan calon Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Tengah Andika Perkasa-
Hendrar Priadi (Andika-Hendy) didoakan ribuan warga. Mereka dipimpin Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto.
“Kita di sini bersama mendoakan Mas Andika Perkasa dan Bung Hendy. Bung Hendy ditugaskan Bu Mega karena beliau tak hanya mampu membangun Semarang sebagai pusat kemajuan Jawa Tengah, tapi juga kota berbudaya, ramah, toleran bagi setiap agama,” kata Hasto dikutip dari
Antara, Rabu, 6 November 2024.
Dia bersama itu digelar di Joglo Saestu, Kelurahan Gayamprit, Klaten, Jawa Tengah. Sejumlah kelompok masyarakat hadir di doa itu, dikoordinasikan oleh Forum Seni dan Budaya Indonesia yang diketuai J.Nanang Marjianto.
“Terima kasih atas dukungan yang diberikan kepada Mas
Andika dan Bung Hendy. Salam dari Bu Mega kepada seluruh tokoh agama dan masyarakat yang hadir,” kata Hasto.
Menurut Hasto, doa bersama ini sangat penting karena Indonesia adalah negeri spiritual. Ia mengingatkan sila pertama Pancasila sebagai sumber tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
“Dalam sila pertama, Indonesia adalah negara bertuhan. Sehingga kita tak mengenal Atheisme. Ketuhanan yang dimaksudkan adalah ketuhanan berbudi pekerti luhur, tanpa egoisme agama, ketuhanan yang saling hormat-menghormati, dan ketuhanan yang berkebudayaan. Itu dirumuskakan karena sejalan dengan sejarah bangsa,” beber Hasto.
Sementara itu, Andika Perkasa meyakini setiap doa adalah awal dari gotong royong antara dirinya dengan warga untuk membangun Jawa Tengah ke depan. Andika mengatakan dirinya bersama Hendy, berterima kasih atas doa yang dipanjatkan untuk Yang Maha Kuasa menjelang pemilihan pada 27 November.
“Doa ini adalah awal dari sekian banyak kerja sama, komunikasi dan gotong royong yang akan kita lakukan untuk membangun rumah kita Jawa Tengah,” kata Andika.
Menurut Andika, Jateng adalah masa depan bersama. Siapapun yang dipilih rakyat pada pemilihan nanti, tidak akan bisa bekerja sendiri.
"Gubernur-wakil gubernur harus bisa merangkul semua elemen masyarakat Jawa Tengah,” kata Andika.
Menurutnya, tantangan di Jawa Tengah sangat kompleks. Dan bisa diselesaikan jika kerja sama dan gotong royong semua pihak bisa dilakukan. Dalam konteks itu pula, Andika melihat doa bersama yang dilakukan adalah simbol dukungan pada dirinya dan Hendy untuk membangun kebersamaan untuk membangun Jawa Tengah.
“Doa malam ini adalah simbol, bahwa dengan dukungan semua pihak, tokoh, pemimpin masyarakat di Jateng, maka kita akan bisa menghadapi tantangan dan membangun Jateng,” kata Andika.
Lengkap para pemuka agama yang hadir dan terlibat memimpin doa itu. Baik dari Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, Khonghucu, hingga Penghayat Kepercayaan.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((ADN))