Jakarta: Pengamat Tata Kota Nirwono Yoga mengatakan dari tiga pasangan
calon gubernur dan wakil gubernur yang berdebat saat
debat perdana pada Minggu, 7 Oktober 2024. Menurutnya, hanya satu paslon yang menyampaikan terkait penataan kota dan menuju Jakarta Kota Global.
Ia menilai, hal itu diperlukan karena dalam waktu dekat Jakarta tidak lagi menyandang status sebagai Ibukota negara Republik Indonesia. Nirwono menjelaskan ada lima kriteria yang harus dipenuhi untuk menuju kita global.
"Ada lima kriteria yang harus dipenuhi Jakarta yakni aktivitas bisnis, kualitas SDM, pertukaran informasi, pengalaman budaya, dan interaksi/dukungan pilitik, yang semua berskala global," jelasnya saat dihubungi
Media Indonesia, Senin, 7 Oktober 2024.
Ia mengatakan, dari ketiga paslon hanya Pramono-Rano Karno yang menguraikan persyaratan global tersebut. Sementara paslon Ridwan Kamil - Suswono baru menyinggung secara umum, sedangkan Dharma-Kun tidak spesifik mengupas kota global tersebut.
Lebih lanjut, ia menyayangkan tema debat yang disiapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta tidak dimaksimalkan oleh para paslon. Padahal tema yang diangkat yakni peningkatan kualitas SDM dan Transformasi Jakarta Menjadi Kota Global.
"Suka tidak suka pasca tidak menjadi ibukota dan penetapan arah Jakarta kota global membutuhkan kualitas SDM yang berskala global juga," jelasnya.
Selain itu, Nirwono mengatakan seharusnya ketiga paslon mengupas lebih banyak bagaimana strategi Jakarta menjadi kota global sesuai Indeks Kota Global, dalam lima tahun kedepan. "Paslon harus fokus memastikan bagaimana dalam 5 tahun mewujudkan Jakarta kota global sesuai persyaratan Indeks," ujarnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((END))