Semarang: Sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Semarang menggunakan cara unik, untuk menarik antusiasme warga menggunakan hak pilih dalam
Pilkada Kota Semarang. Salah satunya di TPS 10 Kelurahan Kebonagung, Semarang.
Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 10 merias diri dan berbusana wayang orang. Ketua KPPS pada TPS 10 Kebonagung, Karsono, mengatakan ingin menyuguhkan tampilan menarik bagi para pemilih.
"Harapannya orang jadi tertarik untuk datang ke sini dan ikut mencoblos," kata Karsono kepada Medcom.id, Semarang, Jawa Tengah, Rabu, 9 Desember 2020.
Baca: Antusiasme Warga Demak Datang ke TPS Rendah
Tema wayang orang yang diusung Karsono dan kawan-kawan melakonkan karakter Pandawa di kisah Mahabrata. Adapun petugas KPPS perempuan, memerankan karakter Srikandi dan Arimbi.
Karsono mengaku kerepotan dengan berkarakter wayang orang. Sehingga, harus datang lebih pagi ke TPS 10 dari jadwal yang sudah ditentukan.
"Agak repot karena harus bangun lebih pagi," ujar Karsono menegaskan.
Sementara itu, di Kelurahan Peterongan, Petugas KPPS pada TPS 9 menyuguhkan konsep pasar tradisional. TPS 9 didesain sedemikian rupa, hingga ramai dengan beragam dagangan pasar.
Petugas KPPS pada TPS 9 Kelurahan Peterongan menghadirkan konsep pasar tradisional. Foto: Mustholih/Medcom.id
Baca: TPS di Demak Terendam Banjir Rob
Ketua KPPS pada TPS 9 Peterongan, Valentinus Gana Putranto, mengaku ada misi dari tema TPS yang diusung. Gana, sapaan akrabnya, ingin mengampanyekan esksitensi pasar tradisional ke pemilih yang datang ke TPS 9.
"Kita mau kampanye ke warga bahwa pasar tradisional masih eksis dan layak dikunjungi dengan protokol kesehatan," ujar Gana.
TPS 9 mengusung konsep pasar tradisional karena berlokasi dekat dengan Pasar Peterongan. TPS ini persis terlekak beberapa ratus meter dari belakang Pasar Peterongan.
Untuk bisa menampilkan suasana pasar tradisional, petugas KPPS mendesain TPS 9 dengan beragam perabot dagangan pasar. Misalnya, tabung gas, kelapa, peti telor, dan lain-lain.
Baca: Calon Wali Kota Tangsel Muhamad Puji Penerapan Protokol Kesehatan di TPS
"Properti-properti ini pinjaman. Karena memang petugas KPPS di sini juga ada yang bekerja sebagai pedagang," jelas Gana.
Selain itu, semua petugas KPPS juga mendandani diri lazimnya pegangan pasar. Bagi petugas laki-laki, mengenakan baju surjan dan ikat kepala, sementara petugas perempuan mengenakan kebaya dan kain jarik.
"Semua punya peran masing-masing. Target kita lebih menarik kehadiran masyarakat datang ke TPS untuk salurkan hak pilih," ungkap Gana.
Pantauan Medcom.id, suasana pasar terasa di TPS 9. Sementara itu, pemilih yang sudah mencoblos juga diberi oleh-oleh jajanan pasar dari TPS 9.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((LDS))