medcom.id, Jakarta: Kaum ibu menjadi sasaran kampanye pemenangan pasangan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Pasangan nomor urut dua ini perlu mendulang minimal 50 persen plus satu dukungan suara.

"Ibu-ibu kalau sudah bergerak biasanya kita menang loh. Kenapa? Karena ibu-ibu itu cerewet. Bapak-bapak itu tidak sekuat kita loh, Bu," kata Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, di Posko Pemenangan Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 15 Maret 2017.

Presiden kelima RI ini berkelakar, jika ibu-ibu telah bersatu, tidak ada lagi yang bisa mengalahkan. Menurut Mega, sikap kritis perlu ditunjukkan saat melihat persoalan yang janggal, termasuk dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta.

"Coba saja bapak-bapaknya tidak diladeni, kalau makan kan maunya lebih dulu, padahal yang masak kita (ibu-ibu)," kata Mega.

Dalam kesempatan turun gunung mengampanyekan Ahok-Djarot itu, Mega juga mengenang telah melanggengkan Joko Widodo menjadi gubernur DKI Jakarta kemudian terpilih menjadi Presiden RI. Menurutnya, kemenangan Jokowi kala itu juga berkat peran penting kaum ibu.

"Saya lihat ibu-ibu juga memenangkan beliau (Jokowi). Waktu itu kan lebih berat (pemilihan Presiden). Malu loh kalau kita sekarang kalah di Jakarta," ujarnya.


Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

((UWA))