medcom.id, Jakarta: Populi Center melakukan survei pascadebat kandidat Pilkada DKI Jakarta. Dalam survei itu terungkap, masyarakat DKI berharap calon gubernur dan wakil gubernur mendatang bersih dari korupsi.
"Kriteria yang paling utama diharapkan masyarakat DKI yaitu bersih dari korupsi," kata peneliti Populi Center Nona Evita di kantor Populi Center, Kompleks Mandiri, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (22 /1/2017).
Masyarakat DKI berharap gubernur dan wakil gubernur juga dapat memberantas korupsi. Sebanyak 23 persen warga ingin memiliki pemimpin dengan kemampuan memberantas korupsi.
Sebanyak 21,8 persen masyarakat pun ingin kepala daerah yang dapat meningkatkan pelayanan kesehatan. Sedangkan 11,8 persen ingin kepala daerah yang bisa menertibkan perkampungan kumuh.
Adapun pertimbangan dukungan kepada calon gubernur dan wakil gubernur lantaran suka dengan visi misi dan program pasangan calon sebesar 49,2 persen.
"Disusul dengan tingkat kesukan dengan sifat dan gaya kepemimpinan cagub dan cawagub 18 persen," ungkap Nona.
Populi Center melakukan survei pada 14 hingga 19 Januari 2017 lalu dengan menggunakan wawancara terhadap 600 responden di enam wilayah DKI Jakarta termasuk Kepulauan Seribu. Survei dilakukan dengan penarikan sampel probability sampling dengan margin of error kurang lebih 4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Responden pun dipilih secara random bertingkat mulai dari pengacakan untuk kelurahan, rukun tetangga, keluarga dan akhirnya responden terpilih.
Hasil survei pascadebat tingkat eletabiltas pasangan calon pun beragam, ada yang naik dan ada yang turun. Seperti yang dialami pasangan nomor urut 1, Agus Harimurti-Sylviana Murni turun.
Pada survei yang dilakukan Populi Center sebelum debat, elektabilitas pasangan nomor urut 1 sebesar 32,3 persen, pasca debat elektabilitasnya hanya sebesar 25,0 persen.
Sementara, elektabilitas paslon nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, mengalami kenaikan. Dari elektabilitas sebelum debat kandidat sebesar 34,2 persen menjadi 36,7 persen pascadebat.
Sementara itu, Paslon nomor urut 3, Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga mengalami kenaikan elektabilitas pasca debat. Dari sebelumnya hanya 25,0 persen sebelum debat, menjadi 28,5 persen pasca debat.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((DRI))