Jakarta: Calon Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat menegaskan e-government menjadi alat kontrol. Penggunaan sistem ini menjadi keharusan bila ingin cita-cita NTT yang lebih baik terwujud.
Eks Ketua Fraksi NasDem itu mengatakan pengawasan harus dilakukan dengan benar melalui kecanggihan teknologi. Namun, faktor utama keberhasilan itu ialah pemimpin harus memahami dirinya sebagai pelayan publik, bukan orang yang dilayani.
"Saya ingatkan, sistem sebaik apa pun, yang harus dievaluasi dan diawasi adalah pemimpin. Jangan anak buah," tegas Viktor dalam debat Pilgub NTT 2018 dengan tema Penataan Birokrasi dan Pemberantasan Korupsi, Selasa, 8 Mei 2018.
Baca: Viktor-Joseph Kembangkan SDM Berprinsip PASTI
Viktor menjelaskan birokrasi sebagai alat juga harus optimal digunakan. Birokrasi harus mampu melayani zamannya. Itu pula yang menjadi alasan reformasi birokrasi harus dilakukan.
"Karena tuntutan zaman mengharuskan pelayanan publik prima. Kemajuan teknologi menyebabkan sistem dikontrol publik melakui teknologi modern," beber dia.
Ia juga menjelaskan teknologi modern melalui sistem e-government merupakan cara mencapai target yang efektif dan efisien. Pasangan Joseph Nae Soi itu berkomitmen menyiapkan seluruh teknologi pelayan publik.
Masih ada debat terakhir pada 23 Juni nanti dengan tema pendidikan dan kesehatan untuk Pilgub NTT. Debat perdana sudah dilaksanakan pada 5 April lalu dengan tema ekonomi dan infrastruktur.
Sebanyak 3.177.562 tercatat sebagai pemilih untuk Pilgub NTT 2018. Dari jumlah ini, pemilih paling banyak adalah perempuan dengan 1.620.360 pemilih. Masyarakat NTT akan menggunakan hak pilihnya pada 27 Juni, serentak dengan daerah lain yang melaksanakan pemilu.
Pilgub NTT diikuti empat pasang calon, yakni
1. Esthon L Foenay-Christian Rotok (Esthon-Chris) yang diusung Gerindra dan PAN;
2. Marianus Sae-Emelia Nomleni (MS-Emi) yang diusung PDI Perjuangan dan PKB;
3. Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni) yang diusung Demokrat, PKPI, dan PKS; serta
4. Viktor Bungtilu Laiskodat-Josef Adreanus Nae Soi (Victory-Joss) yang diusung NasDem, Golkar, Hanura, dan PPP.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0Kv7WL1N" allowfullscreen></iframe>
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id((OJE))